1000 KK Kekurangan Air Bersih, Caleg DPR RI PAN Ini Hadir

Politik248 Dilihat

FIXSUMBAR, – Musim penghujan belum juga datang, malah kabut asap semakin menjadi-jadi tutup langit Kota Padang, per Rabu 19/10-2023 pagi, ISPU nyatakan kondisi udara Padang Tidak Sehat.

Akibat kemarau panjang dialami kota Padang, 1000 kepala keluarga mulai memekik perih kekuarangan air bersih.

1000 KK krisis air bersih itu berdomisili di Panggalangan Muaro Padang, kata Caleg DPR RI dari PAN Asnawi Bahar mungkin banyak lagi warga miris soal ketersedian air bersih ini.

“Saya dapat info dan saya tak mikir panjang lagi, terpenting itu, bagaimana warga di Panggalangan Muaro kebutuhan air bersihnya terpenuhi,”ujar Asnari Bahar yang datangkan mobil tanki Perumda Air Minum Padang untuk penuhi kebutuhan air minum warga, Kamis 19/10-2023 di sela pembagian air bersih.

Baca Juga :  Lepas Jemaah Umroh, Dian Minta Doakan Caleg Hanura jadi Anggota DPRD

Air bersih adalah kebutuhan pokok dan menjadi keharusan untuk dikonsumsi supaya warga terhindar dari ancaman penyakit.

H.Asnawi Bahar, SE, Msi Caleg DPR RI dari PAN Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar I untuk tahap emergency ini mendrop 6000 liter.

Tak ayal begitu Asnawi Bahar bagikan air, warga langsung berduyun duyun.

“Ondeh Pak Asnawi, tahu bana apo nan kami butuhkan, terima kasih pak Asnawi, doa kami menyertai perjuangan bapak ke DPR RI,”ujar Esy warga setempat yang tahu Asnawi Bahah Caleg DPR RI dari berbagai Alat Peraga Kampanye yang terpasang di banyak titik strategis di Kota Padang.

Baca Juga :  'Yo Bagak' Caleg PSI ini, Ganti Baliho Capres dengan Balihonya di Lapai

Asnawi Bahar melihat warga bergitu bahagia dapat air bersih tak kuasa menahan rasa harunya.

“Insya Allah saya akan tambah drop air bersih lagi ke sini,”ujar Asnawi.

Asnawi Bahar dikenal dengan Ucok ini merupakan tokoh Sumbar yang terkenal di nasional, pernah menjadi Ketua ASITA Pusat, pernah mejadi Ketua KNPI Sumbar dan Ketua Umum KADIN Sumbar.

Menurut Asnawi kepada wartawan seharusnya warga di Panggalangan Muaro ini tidak harus krisis air bersih.

“Selama ini warga mendapatkan air dari bukit Gunung Padang yang sangat tergantung dari hujan. Tapi karena musim kemarau mengganas sumber air bersih warga jadi terkuras,”ujar Asnawi (***)

 







Komentar