Anak Sungai Nyalo Beraksi, Pertunjukan Kolosal di Tengah Hujan Deras

Pertunjukan kolosal and spektakular dengan backgoround ombak pantai Sungai Nyalo tak terhentikan meski hujan deras, Sabtu 20 Agustus 2022 malam. (sis)
Pertunjukan kolosal and spektakular dengan backgoround ombak pantai Sungai Nyalo tak terhentikan meski hujan deras, Sabtu 20 Agustus 2022 malam. (sis)

FIXSUMBAR --- Kami anak pantai, hujan deras dan badai adalah teman hidup kami, mungkin semangat ini yang membuat Anak Sungai Nyalo beraksi mempertunjukan perpaduan seni kolosal, Sabtu 20 Agustus 2022."Hujan deras tak surutkan semangat anak Sungai Nyalo beraksi di amphitheatre," ujar Tim Percepatan Pemgembangan Desa Wisata  Sumbar Syafriwati atau Bundo Wati, Minggu 21 Aguatus 2022 dinihari tadi.

Meski sempat terhenti akibat hujan deras namun hal ini tak menyurutkan semangat anak anak di Sungai Nyalo berdendang dan menari memeriahkan Event Festival Anak PASIA di Amphitheatre Kawasan Mandeh  Pantai Paku Sungai Nyalo.Sungai Nyalo yang berada di kawasan Mandeh pada mulanya adalah kawasan pesisir masyarakat biasa, namun kawasan ini  memiliki potensi luar biasa untuk dijadikan kawasan pariwisata.

Hal ini diwujudkan oleh para penggiat pariwisata yang telah ahli dibidang nya antara lain, M.Zuhrizul (Owner Lawang Park, Ketua IATTA) Andrinof Chaniago (mantan Menteri Bapennas), Dr. Siti Fatimah (Dekan FIS UNP),  Bundo Wati (Penggiat Wisata), dan Dr. Febrin (Ahli Geopark).Hingga saat ini kawasan mandeh dan sekitarnya telah menarik ribuan wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan pantai dan pulau, khususnya Sunset terindah yang berada di Sungai Nyalo.

Media ini hadir di tengah hujan deras saat pertunjukan kolosal. itu akan di mulai hongga malam, sempat wartawan berbincamg  demgan Andrinof A. Chaniago dan Istri, Letkol Rudi dari Lantamal II, Rektor ISI Padang Panjang Prof. Novesar,  Jamarun, Dr. Siti Fatimah dan Prof Agustina dosen UNP, anggota DPRD Sumbar Muhayatul, Tim TP2 Sumbar Elvis dan Devi.Andrinof A.Chaniago mengatakan Lokasi pertunjukkan Amphiteatre adalah lokasi unik di mana pentasnya adalah ruang terbuka dengan background pantai yang indah.

"Tempat pertunjukkan Amphiteatre ini adalah lokasi pertunjukkan unik dan luar biasa dengan background ombak pantai yang indah dan jika kita beruntung akan terlihat sunset indah memanjakan mata penonton saat menyaksikan pertunjukan seni di sini". ujar Andrinof.Di meriahkan oleh penampilan  pertunjukkan energik perkusi dan band talempong goyang dari ISI Padang Panjang serta banyak atraksi tradisional menarik lainnya yang ditampilkan secara spektakuler di pinggir pantai tersebut.

Hal ini tak terlepas dari tangan dingin Bundo Wati yang menghandle segala persiapan pertunjukkan tersebut." Semangat anak anak ini dalam melestarikan dan menampilkan  kesenian budaya nya sangat luar biasa, walau hujan deras dan sempat mati lampu tapi 'the show must go on' !!" Seru Bundo Wati.

Suasana malam itu semakin terasa meriah dihiasi 77 Obor yang menerangi Amphiteatre  ikut menyemarakan HUT RI yang ke-77. (sis)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini