FIXSUMBAR --- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di bursa Pilpres diyakini mampu mendongkrak suara Partai Demokrat, sekaligus memenangkan Pilpres 2024.Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat (Sumbar), Mulyadi, optimis AHY bakal bertarung di Pilpres mendatang. Hal itu bukan lantaran Ketum Partai Demokrat semata, namun juga karena kharisma dan visinya terhadap Bangsa.
"Dari berbagai survei pun, Ketum AHY meraih posisi tertinggi untuk Cawapres. Kami tentu sangat yakin dengan potensi sosok muda itu,"ujar Mulyadi, Sabtu 15 Oktober 2022.Khusus untuk Sumbar, kata Mulyadi, sosok AHY tentu saja punya kesan tersendiri. Sebab, dia adalah putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang punya hubungan emosional dekat dengan masyarakat Minang.
Sejarah mencatat bahwa Demokrat pernah berjaya di Sumbar pada Pemilu 2009 lalu, ketika SBY menang sebagai presiden RI untuk periode kedua."Pak SBY itu berkharisma dan itu kini tergambar di sosok AHY. Orang Minang sangat rasional memilih pemimpin. Pasti mereka melihat ketokohan dan ketakahan, itu ada di diri Ketum kami,"ujar Mulyadi.
Para kader di Sumatera Barat mendorong AHY berpasangan dengan Anies Baswedan. Menurut Mulyadi, kolaborasi tokoh pendidikan yang agamis dengan AHY yang nasionalis itu pantas memimpin Indonesia. Lebih-lebih kedua tokoh itu masih muda."Duet Anies-AHY akan mampu membawa Indonesia berlari maju," katanya.
Jadi Kunci KemenanganBerdasarkan survei perilaku pemilih di enam provinsi se-Jawa (Agustus-September 2022), peneliti utama The Republic Institute Dr. Sufyanto mengungkapkan dalam Pilpres 2024 nanti, siapa Cawapres yang dipilih akan menentukan siapa Capres yang menang.
"Elektabilitas ketiga kandidat Capres yang sekarang ada, tidak ada yang menonjol, seperti pemilu 2014 atau 2019," kata Dr. Sufyanto dalam Proklamasi Democracy Forum bertajuk 'Mencari Cawapres Penentu Kemenangan Dalam Pilpres 2024' secara daring (14/10/2022)."Karena itu dibutuhkan Cawapres yang dapat memberikan kontribusi suara signifikan," kata Sufi, yang juga dosen politik Unair.Survei se-Jawa menunjukkan ada lima tokoh dengan elektabilitas tinggi sebagai Cawapres. Mereka adalah adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (12,4 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (11,5 persen), Gubernur DKI Anies Baswedan (10,3 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (9,8 persen), dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (6,5 persen).Dari lima nama itu, Sufyanto menilai AHY paling potensial memberikan insentif suara terhadap Capres yang berpasangan dengannya nanti.
"Lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat sudah solid memilih AHY. Sudah tentu ini jadi modal bagi Capres yang berpasangan dengan AHY," ungkap Sufi.“Kalau AHY, semisal, berpasangan dengan Anies di Pilpres, maka lebih dari 70 persen basis pemilih Partai Demokrat akan memilih pasangan ini”, sambungnya, "Ini belum memperhitungkan basis pemilih Nasdem dan PKS yang juga solid."
Tingginya elektabilitas AHY sebagai Cawapres tersebar merata di berbagai kalangan pemilih, baik itu pemilih berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan organisasi massa (ormas).Survei se-Jawa The Republic Institute ini menemukan publik lebih memposisikan AHY sebagai Cawapres daripada sebagai Capres.
Berdasarkan temuan survei mereka, yang dilakukan sejak 28 Agustus-12 September 2022, tingkat elektabilitas AHY sebagai Capres berada di urutan keempat dengan angka 4,1 persen, di bawah Ganjar Pranowo (24,7 persen), Prabowo Subianto (19,6 persen), dan Anies Baswedan (16,9 persen).Sementara pada posisi Cawapres, AHY berada pada urutan dua dengan elektabilitas 11,5 persen, selisih tipis dari Ganjar yang mencapai 12,4 persen.
Editor : Fix Sumbar