Arsjad Rasjid Tegas, KADIN di Indonesia di Cuman Satu

Ekbis, straightnews406 Dilihat

FIXSUMBAR — Usai sudah Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) Kamar Dagang Indonesia (KADIN) di tandai dengan seruan tegas ketua umum KADIN Arsjad Rasjid tentang di Indonesia hanya ada satu KADIN.

“Satu KADIN, tak ada yang lain,”ujar  Ketum KADIN  Arsjad Rasjid saat penutupan Munassus KADIN di ICE, BSD Tanggerang 23/6-2032.

Munassus pun sukses menyempurnakan AD/ART bersama ribuan anggota KADIN yang datang dari berbagai pelosok daerah di Indonesia. Arsjad menyebut dunia usaha bersama pemerintah harus berintegrasi secara harmonis untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.

“KADIN Indonesia adalah mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan potensi dunia usaha yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong pembangunan ekonomi nasional dan daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045, di mana Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 di dunia,”ujar Arsjad

Baca Juga :  Dukung Hendri Septa, Irfan Amran: Kalau Bisa Kursi Kosong Wawako Diisilah

Maka itu, kata Arsjad penyempurnaan AD/ART ini makin mengokohkan posisi Kadin Indonesia sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir dari undang- undang.

Tidak adanya penyempurnaan kembali AD/ART selama 12 tahun membuat AD/ART harus disesuaikan dengan perubahan perkembangan zaman, khususnya di bidang teknologi informasi dan ekonomi juga keadaan yang dihadapi Indonesia saat ini.

Terlebih, adanya tantangan seperti konflik geopolitik Ukraina-Rusia, krisis pangan, dan naiknya inflasi yang dapat memicu timbulnya krisis politik dan krisis sosial.

Baca Juga :  Seminar Nasional IKN, Insannul Kamil: Facilities Management Masih Kalah dari Negara Lain

“Meskipun tantangan yang sedang dihadapi dunia termasuk Indonesia cukup kompleks, namun perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5.01 persen,” ujar Arsjad.

KADIN harus bersatu dan menyempurnakan AD/ART demi memperkuat internal organisasi KADIN Indonesia, agar Kadin mampu menghadapi tantangan-tantangan sekaligus memanfaatkan peluang-peluang dalam perannya sebagai payung organisasi dunia usaha yang resilient, mandiri dan profesional serta menjadi mitra pemerintah yang adaptif dan responsif dalam melaksanakan visi, misi dan programnya,” ucap Arsjad.







Komentar