FIXSUMBAR — Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasyid sebut waoo kepada pemberitaan media soal KADIN Sumbar.
“Ngeri berita media soal KADIN Sumbar ini, mulai saat Muprov dipending, dinamika sampai ke pembukaan Muprov hari ini,” ujar Arsjad saat membuka Mupriv VII KADIN Sumbar, Senin 26 September 2022 di Basko Hotel.
Terhadap pemberitaan ini, terus terang kata Arsjad Rasjid mengalahkan Muprov-Muprov lain. Karena itu, Arsjad mengajak kedua calon untuk bersanding setelah bertanding demi pengembangan dunia usaha dan perekonomian Sumbar
“Ini sangat luar biasa. Hebat. Pemberitaannya sangat ramai. Ini menandakan tumbuhnya dinamika yang bagus untuk KADIN ke depan,” kata Arsjad pada sambutannya, membuka Musyawarah Provinsi VII (Muprov VII) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Barat (Sumbar).
Dilanjutkan Arsjad, KADIN Indonesia cukup optimis, pertumbuhan perekonomian Indonesia akan bangkit pasca pandemi yang menghancurkan perekonomian Indonesia, ditambah krisis Rusia-Ukraina yang sangat mengganggu perekonomian global.
“Melihat kondisi terkini, KADIN Indonesia sangat optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di angka 5 persen. Peran KADIN Indonesia bersama KADIN Provinsi dan Kabupaten Kota sangat dibutuhkan dalam pembangunan tersebut,”ujarnya.
Kepada pengurus Kadin Sumbar ke depan, Arsjad berpesan bagaimana meningkatkan skill dan SDM masyarakat Sumbar, agar tumbuhkan dunia usaha yang nantinya pasti akan menyerap tenaga kerja.
“Satu tukang bakso saja punya peran dalam mengurangi tenaga kerja. Karena itu, seiring pertumbuhan dunia usaha juga akan berdampak pada pengurangan pengangguran. Ini menjadi tantangan bagi pengurus KADIN ke depan,” jelas Arsjad.
Ketua Umum Kadin Sumbar, H. Ramal Saleh menyampaikan KADIN bukanlah rumah janji, tapi rumah solusi bagi pelaku usaha di Sumbar.
“Sebagai rumah gadang pelaku usaha, maka Kadin harus menjadi rumah solusi bagi pelaku usaha Sumbar sehingga inklusif dan kolaboratif untuk meningkatkan perekonomian Sumbar,” ujar Ramal Muprov VII yang bertajuk, “Dengan Konsolidasi Organisasi yang Inklusif dan Kolaboratif, Kita Tingkatan Perekonomian Sumbar” (dri)
Komentar