FIXSUMBAR, – Untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024, Bawaslu Sumbar telah menggelar pelatihan untuk verifikasi faktual dan kearsipan.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang: pelatihan humas dari 2 hingga 3 September dan pelatihan kearsipan dari 3 hingga 5 September 2024.
Setiap gelombang melibatkan peserta yang berbeda untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dan keberlangsungan tugas pengawasan.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Bawaslu Sumbar, termasuk Ketua Bawaslu Sumbar, Alni dan Kordiv P2H, Khadafi yang didampingi oleh Kabag Administrasi dan Kabag HHDI.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu kabupaten/kota, Kordiv Humas, Kordiv SDMOD, Korsek/Kasek, serta kasubag dan staf sekretariat yang membidangi humas dan kearsipan.
Dalam pelatihan ini, jurnalis Yose Indra menjadi narasumber dengan materi tentang pengelolaan pemberitaan dan isu negatif.
Kepala Biro Adpim Mursalim, AP, M.Si juga memberikan materi mengenai pengelolaan hubungan dengan media yang efektif.
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, menekankan pentingnya tanggung jawab dalam pengawasan Pemilihan Serentak 2024, tidak hanya kepada internal Bawaslu tetapi juga kepada masyarakat luas.
“Pengawasan terhadap pemilu dan pilkada memerlukan partisipasi masyarakat untuk memastikan informasi tentang proses pengawasan sampai kepada semua komponen masyarakat,” ujar Alni pada Senin (2/9/2024).
Alni juga menambahkan bahwa publikasi hasil pengawasan merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan informasi tersampaikan dengan baik kepada publik.
“Publikasi yang efektif penting agar masyarakat dapat mengetahui tahapan dan turut serta dalam mengawasi pemilu dan pilkada, sehingga prosesnya bersih dari segala kecurangan,” tegasnya.
Panitia pelaksana berharap pelatihan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. (*)
Komentar