Cateettt... Kamis dan Jumat YPKM Gelar orasi dan Seminar Kebudayaan di Padang

YPKM mulai Kamis smapai Jumat gelar Orasi dan Seminar Kebudayaan di Hotel Truntum Padang dalam rangka menuju Kongres Kebudayaan Nasional.(sis)
YPKM mulai Kamis smapai Jumat gelar Orasi dan Seminar Kebudayaan di Hotel Truntum Padang dalam rangka menuju Kongres Kebudayaan Nasional.(sis)

FIXSUMBAR -- Penghujung 2022, Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (YPKM) Padang mengadakan Orasi dan Seminar Kebudayaan selama 2 hari berturut-turut 22 - 23/12-2022 selain menuju Kongres Kebudayaan Nasional 2023, juga untuk mendorong lahirnya kebijakan pemerintah berbasis kebudayaan.Hal ini terungkap saat YPKM menggelar pers conference dipandu Dian Anggraini, dihadiri Prof. Nursyirwan Effendi salah satu Pakar Kebudayaan dari Akademisi Fisip UNAND sekaligus Ketua SC Kongres Kebudayaan Nasional dan jumpa pers juga dihadiri Wakil Ketua II YPKM Hasril Chaniago

Prof Nursyirwan menyebutkan harapan terlaksananya seminar dan orasi YPKM bisa membangun kesadaran dan sensitifitas para pembuat kebijakan, dalam memasukkan kebijakan Kebudayaan dalam berbagai agenda pembangunan juga untuk mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045."Kebudayaan Indonesia harus ditempatkan sebagai bahan dasar, modal dan kekuatan bagi kebijakan pembangunan di sektor-sektor strategis."ujar Prof Nusyirwan di Truntum Hotel, Rabu 21/12-2022.

Ia juga menyebutkan alasan utama terlaksananya acara Kongres Kebudayaan Indonesia."Acara ini didasari Indonesia sebagai negara dengan kemajemukan budaya yang menjadi negara adidaya di bidang kebudayaan dan itu diakui Unesco, lalu saat ini, sayangnya kebudayaan belum signifikan dalam kebijakan pembangunan nasional."ujar Prof Nuzirwan.

Wakil Ketua II YPKM Hasril Chaniago memaparkan Acara Kongres Kebudayaan Nasional merupakan sumbangsih orang Minangkabau terhadap bangsa dan negara yakni bagaimana menata peradaban baru menuju Indonesia Emas 2045.“Saat ini kita perlu pendekatan kebudayaan

karena oligarki ekonomi dan oligarki politik masih sangat jauh dari minset orang Minangkabau. Ini yang perlu diluruskan,”ujar Hasril Chaniago yang juga merupakan Wartawan senior di Sumbar.Hasril juga menyebutkan YPKM diinisiasi oleh seluruh elemen masyarakat yang berbasis kebudayaan mulai, akademisi, media, pakar budaya yang ingin menggauangkan kebudayaan sebagai landasan kebijakan dan regulasi pemerintahan. (sis)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini