Daftar ke KPU, Merah Jambu Warna Kasih Sayang Brandednya Uni Emma Yohana

Serba Pink, Uni Emma daftar Calon DPD RI ke KPU Sumbar, Jumat 12/5-2023. (dok)
Serba Pink, Uni Emma daftar Calon DPD RI ke KPU Sumbar, Jumat 12/5-2023. (dok)

FIXSUMBAR – Sejak dari awal terjun sebagai ke dunia politik praktis, Senator Uni Emma Yohanna selalu dibranded dengan warna merah jambu atau warna pink, warna itu mengartikan kasih sayang.Hari ini, usia shalat Jumat 12/5-2023, warna itu pun mendoninasi KPU Sumbar di Jalan Pramuka Padang, Emma Yohana peraih suara terbanyak Pemilu DPD RI 2019 itu mendaftar ke KPU, sebagai Calon DPD RI untuk Pemilu 2024.

"Insya Allah mendaftar untuk berharpa pemilih Sumbar mempercayai uni di Pemlu 2024 sebagai sagu dari empat Anggota DPD RI dari Sumatra Barat," ujar Uni Emma boasa media menyapanya sebelum penyerahan berkas kepada Komisioner KPU Sumbar Gebril Daulay.Uni Emma diantar para simpatisan dan sahabatnya yang menggunakan pakaian serba pink. Ini merupakan keikutsertaan Uni Emma yang keempat kalinya di DPD-RI. Ia mengaku, tugas dan gagasannya di DPD-RI belum selesai, sehingga masih perlu dilanjutkan di period eke 4.

“Tentu. Tentu saja masih sangat banyak yang perlu dilakukan dan belum selesai. Mudah-mudahan masyarakat masih percaya, sehingga saya bisa melanjutkan apa yang menjadi keinginan kita semua demi kemajua daerah ini,"ujar Uni Emma kepada wartawan.Semua persyaratan pencalonan sudah diterima dan dinyatakan lengkap oleh KPU Sumatera Barat.

“Berkas Bu Emma kita nyatakan lengkap dan diterima,” kata Komisioner KPU Sumbar, Gebril Daulay yang menerima kehadiran Emma bersama Sekretaris KPU, Firman dan Kabag Teknis dan Parmas, Rino Soetrisno,Pada Pemilu 2009, Emma mendapat 203.587 suara atau 9,98%. Di Pemilu 2014, mendapat 314.053 suara atau 13,78 persen. Sementara pada Pemilu 2019, Emma menjadi calon yang mendapat suara paling tinggi, yakni 530.834 atau 21.04 persen.

Menariknya, peroleh suara Emma di Pemilu 2019 lalu mengalahkan perolehan suara pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Sumatera Barat."Saya memilih jalur independen, karena saya merasa, saya punya kewajiban sebagai warga daerah, negara dan Sumbar. Hingga saat ini perempuan dari Sumbar belum ada yang bisa mewakili kita di parlemen. Jadi atas dorongan dukungan dari teman-teman dan masyarakat, Alhamdulilah, bisa diwujudkan," kata Emma menyebut alasannya tetap di DPD.

Menurut Emma, DPD jauh berbeda dengan DPR RI. “DPD RI mewakili daerah. Kita maju sebagai independent. Dipercayai masyarakat secara umum, tanpa adanya sekat, apakah itu partai politik, kelompok, golongan dan lain-lain.Sebagai lembaga baru, ia menyebut akan terus memperjuangkan penguatan lembaga agar DPD punya hak untuk memberi keputusan kebijakan seperti yang dilakukan DPR. Seperti halnya dalam membuat Undang-undang. Saat ini DPD hanya sebatas bisa memberi masukan saja, tanpa hak untuk memutuskan.

"Kami di DPD terus berjuang agar hak-hak DPD sama dengan DPR. Ini perlu dukungan masyarakat supaya DPD sama sama punya hak memberi keputusan," jelasnya.Senang ada Calon Muda

Pada kesempatan tersebut, Emma juga menyambut jika ada kandidat-kandidat muda yang akan mewakili Sumatera Barat.“Tentu akan sangat membanggakan jika ada calon-calon lain yang muda-muda untuk ikut mewakili Sumbar. Sebab, kita bangga dengan Sumbar yang dikenal sebagai bundo kandung. Sayangnya, untuk bertarung tingkat nasional sulit sekali. Mudah-mudahan ke depan 30 persen perwakilan perempuan dari Sumbar bisa di penuhi," katanya.

Bahkan Uni Emma Yohana sosok yang selalu support daerah dan anak millenial Sumbar."Uni selalu mendorong anak muda bertarung meraih kursi legislatif meski perjuangan itu sangat berat. Mari mulai saja untuk DPRD kabupaten/kota. Mari kita mulai berjuang bersama,"ujar Uni Emma. (dri)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini