Menurut Emma, DPD jauh berbeda dengan DPR RI. “DPD RI mewakili daerah. Kita maju sebagai independent. Dipercayai masyarakat secara umum, tanpa adanya sekat, apakah itu partai politik, kelompok, golongan dan lain-lain.
Sebagai lembaga baru, ia menyebut akan terus memperjuangkan penguatan lembaga agar DPD punya hak untuk memberi keputusan kebijakan seperti yang dilakukan DPR. Seperti halnya dalam membuat Undang-undang. Saat ini DPD hanya sebatas bisa memberi masukan saja, tanpa hak untuk memutuskan.
“Kami di DPD terus berjuang agar hak-hak DPD sama dengan DPR. Ini perlu dukungan masyarakat supaya DPD sama sama punya hak memberi keputusan,” jelasnya.
Senang ada Calon Muda
Pada kesempatan tersebut, Emma juga menyambut jika ada kandidat-kandidat muda yang akan mewakili Sumatera Barat.
“Tentu akan sangat membanggakan jika ada calon-calon lain yang muda-muda untuk ikut mewakili Sumbar. Sebab, kita bangga dengan Sumbar yang dikenal sebagai bundo kandung. Sayangnya, untuk bertarung tingkat nasional sulit sekali. Mudah-mudahan ke depan 30 persen perwakilan perempuan dari Sumbar bisa di penuhi,” katanya.
Bahkan Uni Emma Yohana sosok yang selalu support daerah dan anak millenial Sumbar.
“Uni selalu mendorong anak muda bertarung meraih kursi legislatif meski perjuangan itu sangat berat. Mari mulai saja untuk DPRD kabupaten/kota. Mari kita mulai berjuang bersama,”ujar Uni Emma. (dri)
Komentar