Debat Capres Terakhir, Nanda Satria: Sudahlah, Pak Anies yang Paham dan Solusi Membela Hak Perempuan

FIXSUMBAR — Nanda Satria, Caleg DPRD Sumbar dari Partai NasDem Dapil Sumbar I menjadi narasumber di diskusi Debat Final Debat Capres, Minggu 4 Februari 2024 malam, di VCoffee

Tapi dalam diskusi menguliti Debat Capres itu digelar Polstra Institute dan Himapol FISIP UNAND menghadirkan narasumber Pakar Elektabilitas UNAND Prof Asrinaldi, Tiga perwakilan Tim Pemenangan Capres, Nanda Satria (Capres 01), Imelda Sari (Capres 02) dan Yogi Yolanda (Capres 03) di VCoffee Padang.



Nanda Satria yang juga Caleg DPRD Sumbar dari Partai NasDem justru mengatakan debat sangat berkelas ditampilkan Anies Baswedan.

“Anies masuk dengan pikiran realistis, sementara Prabowo cendrung jual janji tentang makan gratis melulu, terkesan kita ini sapi perahan dikasih makan gratis saja,”ujar Nanda Satria, Senin 5/4-2023 di Padang.

Baca Juga :  11 Tahun NasDem, Syamsu Rizal Ungkap Warga Padang Tidak Sabar Menunggu Anies Memimpin Indonesia

Hebat nya lagi Anies Baswedan konsen dengan perubahan sebagai gerakan rakyat.

“Pak Anies Baswedan terlihat santun dalam menyampaikan program menggigit terkait tema Debat Capres terakhir kemarin itu. Pak Anies Baswedan konsepnya sangat kolaboratif dan partisipatif serta sarat gagasan termasuk memahami soal masalah dan solusi terkait hak perempuan dan pekerja migran, sudahlah soal ini Pak Anies paham kali,”ujar Nanda pada Diskusi Debat Capres dengan host Yolvadri Riki, Direktur Polstra Institut.

Baca Juga :  Sahhh, 2024 Kader NasDem Urus Kota Padang

Nanda Satria juga menangkap bagaimana Anies Baswedan mampu mengatur ritme.

“Semalam terlihat bagaimana Pak Anies mampu lepas dari jebakan batman yang akan digoreng netizen menguntungkan Capres lain, Pak Anies terlihat Santuy lebih memaparkan kekuatan narasi argumentatifnya,” ujar Nanda.

Sementara Prof Asrinaldi di awal kupasannya mengakui debat kurang menggigit

“Kementerian Kebudayaan diungkap Capres 01 Bu lalu diperkuat Capres lain, mestinya ini jadi Point debat terkait bagaimana konsep masing- masing tentang Kementerian Kebudayaan itu,”ujar Prof Asrinaldi. (dri)

Komentar