Padang Pariaman,— Menjadi Caleg adalah bab paling akhir di hidupnya. Jadi Caleg dengan modal gagasan ternyata berat, barek dan brek.
Itulah Adrian Tuswandi, satu dari ratusan calon legislatif (Caleg) yang tengah bertarung, berjuang di pesta demokrasi.
Adrian Tuswandi Caleg Partai Ummat nomor urut 1 untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumbar II, pemilih. DPRD Provinsi. Dapil Sumbar II meliputi Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Adrian Tuswandi selama ini seorang aktifis sosial dan non partisan, dia pemilik Kartu Utama Wartawan dikeluarkan Dewan Pers, juga eks Komisioner Komisi Informasi Sumbar 2 Periode (2014-2023), di Pemilu 2024 ini, Adrian Tuswandi membranding diri dengan CPM yaitu Caleg Pokok Murah.
“Ternyata menjadi Caleg di Pemilu itu tak cukup niat dan ide saja, ada faktor X yang sangat menentukan yaitu uang,”ujar Adrian Tuswandi saat Ota Lapau di sebuah warung di Padang, Kamis 25/1-2024.
Adrian Tuswandi di Padang biasa dipanggil Toaik, pasa lautan pesta demokrasi ini seperti mendayung biduk tirih (bocor halus) dengan pendayung patah pula.
“Berattt, brekkk dan barek ajo dan uniang jadi Caleg ko, kok ndak pandai pandai yo bisa taniayo badan diri dek e ko mah,”itu ungkap Toaik berseloroh di Ota Lapau Kamis pagi itu.
Tapi, semangat untuk bertarung Adrian Tuswandi berkampung halaman di Sicincin dan punya kampung Bako di Pasar Usang serta memiliki jaringan hampir di semua nagari di Padang Pariaman jangan pernah ragukan.
“Anak Pariaman itu sekali melangkah berpantang surut, meski CPM (Caleg Pokok Murah), prinsip berproses mengumpulkan rimah-rimah suara berharap menjadi sepiring suara yang Insya Allah diridhoi Allah untuk mengemban amanah Rang Piaman Laweh jadi Anggota DPRD Sumbar 2024-2029, Insya Allah jadi wakil rakyat ideal seperti dimimpikan masyarakat selama ini dan mambaleh guno ke pemilih ,”ujar Adrian Tuswandi.
Tahapan Kampanye sudah hampir satu bulan sejak 28 November 2023, Adrian Tuswandi tetap melakukan sosialisasi ke Dapil Sumbar II, tidak takut bertemu tokoh masyarakat di berbagai titik di daerah pemilihnya (Dapil) itu.
Komentar