FIXSUMBAR, - Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat, Ekos Albar, menghadiri acara pengukuhan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang di Nagari Batu Payung, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota.Pada kesempatan tersebut, Ekos Albar menyampaikan program unggulannya terkait pembangunan dan renovasi balai adat, jika terpilih memimpin Sumbar.
Dalam orasi budayanya, Ekos Albar menegaskan komitmen untuk memprioritaskan pembangunan balai adat di Sumatera Barat.Hal ini muncul sebagai respons atas pertanyaan niniak mamak mengenai perhatian pemerintah daerah terhadap keberadaan balai adat.
Ia mencontohkan program Bupati Solok, Epyardi Asda, yang telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp150 juta hingga Rp200 juta untuk pembangunan atau renovasi balai adat bagi nagari-nagari di Kabupaten Solok."Pak Epyardi di Kabupaten Solok mengalokasikan dana APBD sebanyak Rp150 juta hingga Rp200 juta untuk membangun atau merenovasi balai adat.
Kalau kami dipercayai oleh masyarakat untuk memimpin Sumbar, kami akan membawa program ini ke tingkat provinsi," kata Ekos Albar.Ekos Albar juga mengucapkan selamat kepada pengurus KAN dan Bundo Kanduang yang baru dilantik.
Menurutnya, tugas mereka sangat penting, yaitu melestarikan adat istiadat Minangkabau dan mewariskannya kepada generasi muda."Pengaruh teknologi informasi saat ini sangat besar dan dapat mengancam generasi muda kita. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengembalikan pembinaan generasi muda kepada budaya Minangkabau," tegasnya.Lebih lanjut, Ekos menekankan pentingnya peran niniak mamak dalam tiga tungku sajarangan, tali tigo sapilin niniak mamak, cadiak pandai, dan alim ulama untuk membina dan melaksanakan pemerintahan yang sesuai dengan adat Minangkabau.Ia juga menyoroti perlunya saran dan nasihat dari niniak mamak dan Bundo Kanduang bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Di akhir acara, Ekos Albar berbagi cerita tentang masa kecilnya yang dihabiskan di Limapuluh Kota dan Payakumbuh.Ia menyebut bahwa kunjungannya kali ini juga sebagai bentuk pulang kampung, mengingat ayahnya, Almarhum Albar Manaf, pernah menjabat sebagai Camat di Kecamatan Luhak pada periode 1974 hingga 1980, sebelum akhirnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD Limapuluh Kota.
"Saya besar di Limapuluh Kota dan Payakumbuh. Sampai sekarang, banyak teman-teman saya yang masih tinggal di sini," tutupnya. (*)
Editor : Fix Sumbar