FIXSUMBAR, – Fadly Amran, bakal calon Wali Kota Padang, menggelar pertemuan penuh semangat dengan perwakilan Rembuk Pemuda Sumatera Barat pada Minggu, (1/9/2024).
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting antara calon pemimpin dan generasi muda untuk memetakan peran strategis pemuda dalam pembangunan Kota Padang dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh muda berpengaruh di Sumatera Barat, termasuk MN Gemilang Wicaksono dan Kevin Mulia Putra, Koordinator Rembuk Pemuda Sumatera Barat.
Dalam diskusi, Kevin Mulia Putra menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda dan pemerintah kota untuk mencapai tujuan bersama.
“Program yang ditawarkan oleh pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir membuka peluang besar bagi pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Padang. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berperan aktif dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Kevin Mulia Putra.
Kevin juga menegaskan bahwa pemuda memiliki peran kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda hari ini akan menjadi penggerak utama pembangunan nasional di masa depan.
Menurutnya, program-program yang diusung oleh Fadly Amran dan Maigus Nasir, seperti pengembangan ekonomi kreatif, peningkatan kualitas pendidikan, dan pemberdayaan komunitas, sangat relevan dengan aspirasi dan kebutuhan pemuda saat ini.
Fadly Amran, yang dikenal sebagai pemimpin muda dengan visi progresif, menyambut baik inisiatif yang disampaikan oleh Rembuk Pemuda.
Dalam tanggapannya, Fadly menegaskan pentingnya mulai merealisasikan cita-cita Indonesia Emas 2045 dari sekarang.
“Orang-orang yang akan mengisi Indonesia Emas 2045 adalah pemuda hari ini. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan mereka dengan baik, memberikan ruang untuk berkreasi, dan mendukung setiap inisiatif positif yang mereka usung,” tegas Fadly.
Jika terpilih sebagai Wali Kota Padang, Fadly berkomitmen untuk meningkatkan akses pemuda terhadap pendidikan berkualitas dan pelatihan keterampilan guna memastikan mereka siap bersaing di pasar kerja global.
Komentar