FIELD ndonesia Jadikan Sumbar Proyek Percontohan

FIELD Indonesia gelar Sekolah untik PPL se. Sumbar 8/3-2023 di Padang. (sis)
FIELD Indonesia gelar Sekolah untik PPL se. Sumbar 8/3-2023 di Padang. (sis)

Padang --Yayasan FIELD Indonesia jadikan Sumatra Barat (Sumbar) sebagai proyek percontohan sekolah lapangan pertanian udara bersih.FIELD Indonesia memulainya dengan melakukan Pelatihan Fasilitator Sekolah Lapangan Pertanian Udara Bersih Indonesia bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Provinsi Sumatera Barat.

Pelatihan sendiri digelar sejak hari ini, 8 hingga 15 Maret 2023 di UPT Balai Diklat Pertanian Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat.Direktur FIELD Indonesia  Dr Heru Setyoko, MM membuka langsung sekolah tersebut, juga dihadiri Hillario Padilla, Regenerative Agriculture Advisor Earth Foundation dan Tim Fasilitator FIELD Indonesia.

“Program UDARA BERSIH INDONESIA (UBI) telah dilaksanakan sejak Februari 2020 hingga Maret 2024, dalam upaya mitigasi perubahan iklim dengan mengurangi pembakaran lahan pertanian di Kalimantan dan Sumatera, memberikan pelatihan dan praktik Pertanian yang dapat menciptakan udara bersih, penguatan kelembagaan petani, dan meningkatkan pendapatan petani,"ujar Heru.Heru mengatakan, Sumbar dipilih sebagai pilot project (proyek percontohan) program Pertanian Udara Bersih ini karena dukungan seluruh pihak di daerah Sumatera Barat dan antusias pelaku pertanian untuk menerapkan program pertanian ini

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Khususnya Dinas Pertanian sangat mendukung program Pertanian Udara Bersih karena tujuannya selaras dengan visi dan misi serta Progul prioritas kita yaitu meningkatkan pendapatan petani. Sesuai pula dengan konsep pertanian pokok murah yang saat ini sedang diterapkan petani mandiri di Sumatera Barat,"ujar Plt Kadis Pertanian Sumatera Barat, Ferdinal Asmin.Menurut Fasilitator Program Udara Bersih Sumatera Barat, Suhatril Isra, Pelatihan ini diikuti 40 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berasal dari 8 Kabupaten di Sumatera Barat yaitu Pesisir Selatan, Solok, Agam, Sijunjung, Dharmasraya, Tanah Datar, Solok Selatan dan Padang Pariaman. Setiap Kabupaten diikuti oleh 5 orang PPL dari lima Kecamatan di Setiap kabupaten.

"Ada pun teknik yang akan dipelajari oleh PPL selama pelatihan adalah Mulsa-Tanpa Olah Tanah pada Bedengan, Ayam Serasah Dalam, Bedengan dengan Batang Kayu. Hasilnya lebih baik dan lebih stabil dan dapat menjaga keamanan pangan daripada metode konvensional. Teknik ini juga berbiaya rendah, menghilangkan kebutuhan untuk membakar, dan lebih baik untuk tanah, kualitas udara, mitigasi perubahan iklim, dan kesehatan masyarakat,"ujar Suhatril Isra.Setelah pelatihan, PPL kata FIELD Indonesia diharapkan melaksanakan Sekolah lapangan Udara Bersih Indonesia di daerah tugasnya.(sis)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini