Geliat ‘pakansi’ Sambut Idul Fitri Merambah Ranah

Ekbis, Opini1832 Dilihat

Oleh: Ilhamsyah Mirman

Founder Ranah Rantau Circle

DATA survei Kemenhub per Maret 2022 menyebutkan 1,8 juta pemudik merayakan Idul Fitri di Sumatera Barat. Waooo….

Tapi apa benar sebesar itu, dan sejauh mana kesiapan masyarakat menyambut sekaligus menarik manfaat, patut untuk dikaji.

Sejarah mudik atau pulang kampung menikmati masa libur lebaran bagi orang Minang bukan hal yang baru. Sejak saisuak, ‘vacantie’ di zaman ‘normal’, maso bagolak, hingga zaman now, tak pernah habis cerita indah perjalanan religi ba rirayo. Sudah menjadi tradisi tahunan dan melekat erat dalam perilaku sosial masyarakat Minangkabau.

Terlebih dua tahun belakangan ini, larangan mudik untuk mencegah pandemi covid-19 menyebabkan kerinduan mendalam tak tertahankan. Dengan berbagai jalan diupayakan jua bertemu orang tua dan sanak keluarga di kampung.

Baca Juga :  Gubernur Rakor dengan Dirlantas Polda Sumbar

Seiring perkembangan teknologi, moda transportasi yang digunakan untuk ‘vacantie’ terus berubah. Kalau di zaman ‘kuna’ (kuno) kapal laut jadi andalan. Lalu bus, pesawat terbang, hingga belakangan ini penggunaan kendaraan pribadi mendominasi.

Kapal Bagowonto, Batanghari hingga seri Tampomas melegenda bagi urang merantau maupun pulang kampung. Dari lagu Teluk Bayur Ernie Djohan bisa terasa betapa indah dan penuh kenangan perjalanan menggunakan kapal laut. Sedangkan dari lagu Sinar Riau atau Oto APD bisa menggambarkan prosesi perjalanan jalur darat menggunakan bus.

Kejadian mudik nyaris berulang setiap tahun ini bisa berimplikasi luas, baik bagi para perantau yang pulang, masyarakat di ranah maupun pemerintah daerah sebagai penanggungjawab.

Baca Juga :  H+1 Lebaran, Mahyeldi Tinjau Pospam dan Poskes di Padang dan Solok

Kesiapan Gubernur beserta jajarannya tampak dari serangkaian rapat koordinasi melibatkan para pemangku kepentingan, secara menyeluruh maupun koordinasi sektoral, termasuk di bidang keamanan dan rekayasa lalu lintas. q

Bagi kalangan dunia usaha, terutama sektor pariwisata, tentu informasi ini di respon dengan positif, dilihat dari bermunculannya sejumlah wahana baru.

Perbaikan maupun pembangunan fasilitas dilokasi destinasi wisata tampak dikebut. Demikian pula BPPD Sumbar yang baru saja dilantik, langsung Gercep bersama TPP Dewi Sumbar untuk menangkap peluang ini. Mempromosikan habis-habisan.







Komentar