Gubernur Rakor dengan Dirlantas Polda Sumbar

straightnews636 Dilihat

FIXSUMBAR — Pemudik pulang ke Sumbar saat Liburan Lebaran bakal pecah. Diprediksi 1,8 juta pemudik pulang ke kampung halaman.

Gubernur Sumbar Mahyeldi tidak mau kecolongan dan kesemrawutan berpotensi rutukan pemudik yang akan mewarnai media sosial

Tadi, Gubernur langsung Rakor dengn Dirlantas Polda Sumnar dan pihak terkait soal angkutan lebaran demi antisipasi lonjakan kunjungan pemudik maupun wisatawan saat lebaran Idul Fitri 1443 H/2022.

Baca Juga :  Solar Langka, Kendaraan Antri Berjam-jam di SPBU, Usik Ketegasan Mahyeldi

Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, mengingatkan pentingnya antisipasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi akibat lonjakan kunjungan perantau yang ingin mudik ke Ranah Minang.

“Kunjungan diperkirakan meningkat 1,8 juta bahkan bisa lebih. Perantau masuk dari seluruh penjuru, darat, laut dan udara. Alasannya sudah dua tahun tidak pulang karena pandemi sehingga semangat untuk pulang sangat tinggi. Tingginya minat itu ditandai dengan tiket pesawat H-10 idulfitri sudah penuh. Sehingga kemugkinan jalur darat akan padat,”ujar gubernur Selasa 19 April 2022 di Hotel Axana Kota Padang.

Baca Juga :  Uihhh Kerenn, Di Beach Club Milik Raffi Ahmad, Mahyledi Teken MoU dengan Air Asia

Mahyeldi meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berkoordinasi dengan kabupaten kota menyiapkan berbagai persiapan, seperti perbaikan infrastruktur, objek wisata, memasang atau memperbaiki rambu-rambu penunjuk jalan. Termasuk antisipasi kepadatan lalulintas,

“Dengan jumlah kendaraan yang akan sangat padat, jangan ada lagi yang minta-minta di jalan dengan berbagai dalih, sebab membahayakan diri sendiri dan orang lain. Parkir liar dan pengamanan juga menjadi perhatian. Sarana kesehatan, rumah sakit dan puskesmas agar tetap melayani, sekali lagi kualitas infrastruktur harus dieprhatikan betul,” lanjut gubernur.

Baca Juga :  Merdekaaaa... Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

Kepala Dinas Perhubungan Heri Noviardi menyampaikan tujuan digelarnya Rakor untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.

“Semoga dapat menghasilkan solusi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi,”ujar Heri. (doa)

Komentar