Haiii Para Dermawan Negeri, Dafaa Terbaring Lemah Butuh Uluran Tangan Anda

KBRC Lapai bezuk adik Dafaa yang 13 tahun terbaring lemah di atas kasus... (zir)
KBRC Lapai bezuk adik Dafaa yang 13 tahun terbaring lemah di atas kasus... (zir)
FIXSUMBAR -- Bikin terenyuh dan siapa saja yang nengok anak ini pasti sedih, ya Dafaa Gausan Abiyu telah 13 tahun terbaring lemah, kini putera sulung pasangan pasangan Hendri dan Lirawati butuh uluran tangan dermawan negeri. Dafaa anak kemenakan rang chaniago hanya bisa tergeltak di atas kasur tipis di rumahnya saat Keluarga Besar Rang Chaniago (KBRC) Kelurahan Kampung Lapai saat membezuknya, Selasa 20/9-2022. Dafaa tergolek lemah di tempat tidur rumah orang tuanya, Jalan Alai Timur No. 73 A, RT 003, RW 012, Padang, karena sakit yang dideritanya sejak umur 1,5 tahun hingga kini usianya sudah menginjak 13 tahun. Hanya di tempat tidur itulah semua aktifitas dilakukan Dafaa. Baik makan, kencing bahkan buang air besar sekalipun. Kedua orang tua Dafaa, Hendra dan Ibunya Lirawati, dengan sabar dan tekun merawat anaknya. Meski hanya berprofesi sebagai tukang parkir, tapi Hen panggilan Hendra, sudah berupaya semampunya membawa anak sulungnya itu berobat kemana-mana. baik secara medis, maupun pengobatan alternatif. "Waktu lahir, Dafaa terlihat normal dan tidak ada terlihat gejala kelainan. Namun saat menginjak usia sekitar 1,5 tahun, dia mendapat sakit step hingga pingsan. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan Dafaa mengidap penyumbatan di ususnya sehingga harus dioperasi,"ujar  Hen kepada anggota KBRC yang datang membezuknya. Sebagai pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), Hen mengizinkan anaknya untuk dioperasi, berharap Dafaa bisa segera sembuh. Namun selesai dioperasi, penyakit Dafaa tak kunjung hilang. Bahkan aktivitas fisiknya semakin berkurang. Dia hanya bisa terbaring lemah ditempat tidur. Makan disuapkan begitu juga dengan buang air, hanya bisa dilakukannya dari atas tempat tidur. Di mana terdengar ada pengobatan alternatif, Hennl membawa Dafaa ke sana untuk berobat. Bahkan sampai ke Air Molek, Kabupaten Indragiri hulu, Riau. Di Sumbar, juga sudah ke beberapa kabupaten kota di datanginya. Itupun berkat bantuan biaya dari para sahabat dan dunsanak. Namun berharap kesembuhan Dafaa, belum juga terwujud. "Pihak Dinas Sosial Kota Padang, sudah dua kali membezuk Dafaa ke rumah. Namun untuk perawatan dan pengobatan Dafaa, belum juga ada jalan keluarnya," ungkap Hen sedih. Karena itu, lanjut Hen, meski megantongi kartu KIS, namun untuk perawatan lama-lama di rumah sakit, menjadi kendala tersendiri baginya khususnya di sisi pembiayaan. Apalagi sebagai tulang punggung keluarga, dia juga harus bekerja jadi tukang parkir untuk menberi makan adik-adik Dafaa yang juga masih kecil-kecil. Kini, Hen sangat butuh uluran tangan dermawan untuk bisa mengobati Dafaa secara intens. Apalagi sejak Dafaa habis dirawat beberapa bulan lalu, kondisinya semakin memprihatinkan. Dia tidak bisa lagi makan lewat mulut, namun makanan harus dimasukka dengan slang melalui hidungnya. "Tak ada lagi yang bisa saya perbuat. Karena saya juga harus kerja untuk menyambung hidup istri dan kedua adik Dafaa. Semoga ada yang bermurah hati membantu kami, agar Dafaa bisa dirawat serius oleh tim dokter," ujar Hen memelas.

Untuk itu, Jaringan Pemred Sumbar  (JPS) siap menyalurkan kepedulian dermawan negeri, silahkan hubungi bendahara aksi peduli, Mona Sisca di nomor Hp 085212655744. Atau langsung ke Ayah dsri Dafaa di nomor Hp: 62 895-6190-94553 (Hendra) 

(zir) Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini