Hari Ini Seru di Pekan Nan Tumpah Hari ke 4, Rugi Nggak Menyaksikannya

Ekbis, straightnews474 Dilihat

FIXSUMBAR — Pertunjukan Pekan Nan Tumpah 2022 mengundang antusias dan decak kagum pecinta karya seniman hebat ranah Minangkabau.

Pada hari ke empat, Senin 4 Juli 2022,Pekan Nan Tumpah sebagai festival seni dwitahunan yang digagas Komunitas Seni Nan Tumpah dan sudah dimulai sejak tahun 2011, Pekan Nan Tumpah kali ini adalah penyelenggaraan keenam.

“Sejak 09.00 Wib, festival seni Pekan Nan Tumpah 2022 sudah mulai dibuka. Ada pameran yang sudah berlangsung sejak hari pertama, pemutaran film pendek dari Sani Films, kegiatan menggambar bersama dalam agenda sketchday dari Rumah Ada Seni (RAS), dan lapak baca komunitas PHP. Kemudian ada juga bazar produk UMKM, “ ungkap Tenku Raja Ganesha, Ketua Pelaksana Pekan Nan Tumpah.

Baca Juga :  Pekan Nan Tumpah Terbukti Jadi Ikon Karya Seniman Sumbar, 1000 Pengunjung Setiap Hari

Rijal Tanmenan, salah seorang kurator Pekan Nan Tumpah 2021 menjelaskan, bahwa hari ini tidak ada penampilan dari peserta tematik. Penampilan hari ini diisi oleh penampil-penampil eksibisi. Artinya garapan yang dipertontonkan oleh penampil eksebisi tidak diharuskan untuk mengacu kepada tema dari Pekan Nan Tumpah 2021.

Kemudian untuk rangkaian selanjutnya dari Pekan Nan Tumpah Pandemi Hahahihi Lain Sakit Lain Diobati  20.00 WIB, dimulai dengan kegiatan mendongeng oleh Robby W Ryodi (Obe).

“Obe adalah seorang pendongeng dan ventrilokuis Indonesia. Mendongeng semenjak tahun 2018 hingga sekarang. Merupakan ventrilokuis pertama di Sumatera Barat,” ujar Rijal.

Baca Juga :  Komposer Arif Rahman Hakim "Sukun" Unjuk Karya di Pekan Nan Tumpah Pandemi Hahahihi

Karyanya bersama kawan-kawan menginisiasi gerakan Mampir Dongeng, yakni gerakan mendongengkan anak-anak dengan berkeliling Sumatera Barat.

Obe pernah diundang mendongeng dalam Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) di tahun 2021 yang di selenggarakan oleh Komunitas Ayo Dongeng Indonesia.

Selaku Koordinator Lapangan Pekan Nan Tumpah 2021, Fajry Chaniago mengungkapkan, target yang disasar pertama dalam mendongeng ini adalah anak-anak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Namun karena kondisi anak-anak sekolah sedang libur, untuk penonton dongeng kali ini tidak sepenuhnya anak-anak sekolah.”ujar Fajri.







Komentar