FIXSUMBAR-– Anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi Zuairina, dalam kunjungan kerja spesifik ke PT Indofarma di Cikarang, Bekasi, menyoroti kondisi keuangan perusahaan farmasi pelat merah tersebut yang saat ini tengah menghadapi tantangan berat.
Hj Nevi ikut menyelami soal krisis keuangan di BUMN plat merah itu. Dia menegaskan pentingnya langkah-langkah strategis dan cepat untuk menyelamatkan Indofarma yang memiliki peran vital dalam penyediaan obat-obatan bagi masyarakat Indonesia.
“Indofarma telah mengalami kesulitan keuangan yang berkelanjutan, terutama sejak sistem pengadaan obat melalui e-katalog diberlakukan pada tahun 2013. Sistem yang seharusnya mendorong transparansi justru mempersulit Indofarma dalam bersaing dengan kompetitor lainnya. Kami perlu memahami secara detail apa yang menyebabkan Indofarma tidak mampu bersaing dan apa upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki kinerjanya,” ujar Hj. Nevi, politisi PKS dikutip dari MZ Media Center 27/9+2024
Hj. Nevi padang kunjungan kerja itu juga menyoroti pentingnya pengawasan manajerial di Indofarma, khususnya terkait temuan rangkap jabatan yang terjadi di manajemen Indofarma dan anak perusahaannya, PT IGM, yang dinilai berpotensi menimbulkan masalah operasional.
“Kami mengharapkan penjelasan lebih lanjut dari Indofarma terkait hal ini, serta klarifikasi dari Kementerian BUMN tentang kebijakan rangkap jabatan di lingkungan BUMN. Langkah ini sangat penting untuk memastikan manajemen yang profesional dan berintegritas,” tambah Anggota Badan Anggaran DPR RI ini.
Terkait kondisi keuangan Indofarma yang semakin kritis, Hj. Nevi meminta pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk segera turun tangan dengan memberikan dukungan yang diperlukan guna menyelamatkan perusahaan yang dianggap strategis dalam industri farmasi nasional.
“Indofarma adalah pilar penting dalam memastikan ketersediaan obat-obatan, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Oleh karena itu, langkah penyelamatan harus segera dilakukan agar stabilitas operasional perusahaan ini terjaga,” tegas legislator dari Sumatera Barat tersebut.
Komentar