FIXSUMBAR, - Persaingan ide dan gagasan Calon Legislatif DPR RI telah mulai meruyak di banyak platform media baik mainstream dan sosial.Satu di antaranya adalah Ketua Umum DPP Partai Ummat yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1, Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc saat diskusi media Selasa 7/11-2023 malam.
Menurut Ridho saat ini anak bungsu terutama Gen Z dan kaum Milenial terjajah di dunia digital."Mereka terjajah dalam era digital, karena semua platform software dan aplikasi yang digandrungi ternyata produk luar negeri semua,"ujar Ridho didampingi Ketu Partai Ummat Sumbar Taslim Chaniago dan Caleg DPRD Provinsi Dapil Sumbar II Adrian Tuswandi.
Saat ini Menurut laporan survei Alvara Research Center dikutip dari databooks, pecandu internet atau addicted user paling banyak berasal dari kalangan generasi Z.Dalam survei itu internet addicted user adalah orang yang menggunakan internet lebih dari 7 jam/hari.
Responden dari kalangan generasi Z yang mengakses internet pada kisaran 7-10 jam/hari mencapai 20,9%. Sedangkan generasi milenial 13,7% dan generasi X hanya 7,1%."Saya tak bisa bayangkan kalau para pemilik software asing memhnetikan aktif aplikasinya, betapa awutan para anak bangsa yang hidupnya 7 jam mengutak-atik smartphone mereka,"ujar Ridho.
Berdasarkan ini menantu Amien Rais ini menegaskan siap menjadi martir untuk memerdekaan anak bangsa dari terjajah digital kini.Ridho juga membawa sebuah semangat pembaharuan dalam sosialisasi partai lewat digitalisasi.
"Basic saya orang informasi teknologi, tentu saya lebih fokus menjalarkan narasi pembaharuan dan tagline Partai Ummat lawan kezaliman tegakan keadilan lewat digitalisasi, karena lebih sepertiga hari pemilih habisi waktu di dunia digatalisas,"ujar RidhoBagaimana caranya harus dengan regulasi dan itu bisa dilakukan dengan masuk ke lembaga legislatif yang kerjanya membuat regulasi."Harus ada regulasi nasional supaya ada pembatasan atau ada produk aplikasi atau teknoporlan milik bangsa sendiri,"ujar Ridho.Ridho Caleg Partai Ummat untuk DPR RI Dapil Sumbar I siap menjadi martir untuk melahirkan regulasi supaya anak bangsa ini tidak terjajah lagi, seperti saat ini.
Infrastruktur digital (teknoporlan) itu masuk ke Indonesia , itu umumnya dimiliki China, lewat jalur sutra yang disebut jalur sutera digital dulu dikenal dengan proyek obor."Ada banyak negara dilewati dan penguasaan data di Jalan Sutera Digital ini sangat kuat melewati batas-batas negara yang dilewati jalur itu,"ujarnya.
Bisa dibayangkan data anak bangsa ini ada di based data teknoporlan."Jadi jangan heran atau terkejut ketika kita mengunduh satu produk, secara digital semua produk sama dengan harga bervariasi singgah dilaman akun media sosial kita,"ujar Ridho.
Ridho yakin Sumbar sangat memahami keselamatan data pribadi yang saat ini berseliweran di dunia maya."Sehingga itu jika tau damapk negatifnya, ayo bersama kita melahirkan regulasi agar anak Milenial, Gen Z serta Gen X Indonesia tidak terjajah lagi oleh aplikator dimiliki asing,"ujar Ridho. (dri)
Editor : Fix Sumbar