Ini Loh… Penyebab BBM Langka, Masyarakat Atri di Siberut Selatan

Ekbis, straightnews818 Dilihat

FIXSUMBAR — Antri warga mengular di sebuah gudang yang disulap jadi SPBU sementara setelah oknum ASN mempalang dan memasang spanduk di areal SPBU milik Andre Satoko di Siberut Selatan.

Andre Satoko sosok pengusaha, sebenarnya putra asli Mentawai itu hanya ingin daerah kepulauan itu sejajar dengn daerah kepulauan lain di Indonesia.

Tapi tekad Andre Satoko untuk membuat daerahnya maju, terbentur tindakan diduga sewenang-wenang dilakukan oknum ASN di Mentawai.

Sebuah SPBU Kompak di Siberut lahannya dipalang pemilik lahan dengan spanduk Larang Beraktfitas,, sejak Kamis 26/9-2022.

Dampaknya, BBM yang disalurkan SPBU tersendat, warga butuh BBM antri panjang, stok BBM pun menipis, kondisi kekinian BBM di Siberut langka.

“Soal ditutup (dipalang) pemilik lahan yang oknum ASN ini saya juga nggak habis pikir, kalau dibilang ingkar dari kontrak dan sewa lahan saya pastikan itu tidak, semuanya beres,” ujar Andre Satoko di Padang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Spanduk SPBU larang beraktifitas di Siberut. picu antri mengular warga butuh BBM. (dok)

Kini selain dipalang areal SPBU-nya, juga Andre Satoko yang berniat masyarakat Kepulauan Mentawai sejajar dengan masyarakat daerah lain juga disengketakan.

“Tidak masalah mau berurusan dengan hukum, tapi jangan palang itu SPBU, kalau dipalang saya juga punya hak untuk melakukan langkah hukum, kan tidak baik karena tujuan berusaha itu tidak 100 persen cari untung di Siberut, tapi buat masyarkaat bisa menikmati BBM. mudah dan murah seperti daerah Kepulauan lain di Indonesia,” ujar Satoko.

Pasalnya, kata Satako SPBU KOMPAK PT ENERGI SAIBI JAYA merupakan satu-satunya yang ada di Siberut Selatan dan area layanannya mencapai Siberut Tengah dan siberut Barat Daya.

“Kalau ini terganggu, ditutup denga cara seperti itu, maka dampaknya lumpuh perekonomian masyarakat dan harga BBM melambung tak terhindarkan, bisa-bisa sampai 25 ribu / liter,” ujar Andre Satoko.

Infonya Satoko pun siap melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan oknum ASN pemilik lahan tersebut.







Komentar