Padang, fixsumbar.com - Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sumatera Barat, Jons Manedi, tampil sebagai narasumber dalam acara sosialisasi dan pendidikan pemilih.Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara KPU Sumatera Barat dan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Sumatera Barat, yang berlangsung pada Rabu (25/9/2024) di Aula Kantor Dinas Kesehatan Padang.
Acara tersebut mengusung tema "Mengelola Generasi Muda untuk Mewujudkan Pilkada Sumatera Barat yang Partisipatif dan Menghasilkan Pemimpin Sumatera Barat yang Lebih Baik".Dalam paparan yang disampaikan oleh Jons Manedi, ia menekankan peran penting generasi muda dalam menyukseskan Pilkada 2024. Ia mengingatkan bahwa generasi muda bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Jons Manedi turut mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda, untuk aktif berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan digelar pada 27 November 2024.Menurutnya, partisipasi aktif dari generasi muda sangat penting guna menciptakan pemilu yang demokratis dan berkualitas.
"Sangat penting bagi kita semua untuk memastikan diri sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)," ujar Jons Manedi. Untuk mempermudah pengecekan, ia menjelaskan bahwa masyarakat dapat melakukan pengecekan DPT secara daring melalui laman KPU di https://cekdptonline.kpu.go.id/. Langkah ini, lanjutnya, adalah salah satu upaya untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilihnya dalam pesta demokrasi mendatang.Selain itu, Jons Manedi juga mengingatkan masyarakat yang ingin melakukan pindah pemilih, bahwa proses tersebut bisa dilakukan setelah Daftar Pemilih Tetap ditetapkan hingga H-30 sebelum pelaksanaan Pilkada. "Artinya, paling lambat pengurusan pindah pemilih dapat dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2024," tambahnya.Dalam paparannya, Jons Manedi juga menyoroti pentingnya menjaga integritas proses pemilihan. Ia menegaskan bahwa seluruh pihak harus menghindari praktik politik uang, penyebaran berita bohong (hoaks), serta ujaran kebencian yang dapat merusak jalannya Pilkada."Kita semua harus bersatu untuk menjaga agar Pilkada Sumatera Barat berlangsung jujur, adil, dan transparan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama demi masa depan Sumatera Barat yang lebih baik," tegasnya.
Acara sosialisasi ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta, yang mayoritas adalah mahasiswa. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus digelar guna meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada secara bijaksana dan bertanggung jawab.Dengan kegiatan ini, diharapkan sosialisasi pemilih dapat semakin efektif, sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Sumatera Barat dapat meningkat, terutama dari kalangan pemilih muda. (***)
Editor : Fix Sumbar
