Ke Sultra Disambut Perantau, Fadly Amran: Taraso Indak Jauh Rantau Malam Ko

Budaya, Sosial432 Dilihat

Baju Penganten Minang

FIXSUMBAR — Fadly Amran, Walikota Padang Panjang sampai di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) disambut perantau minang tergabung pada Ikatan Keluarga Minang (IKM) dengan jamuan dan ramah tamah.

“Terasa rantau jauh dakek malam ko karena dijamu makan malam oleh dunsanak minang yang merantau di Sultra ini,” ujar Fadly Amran dalam ramah tamah di RN Nusantara I Kawasan MTQ Kendari, Senin 7 Februari 2022.

Fadly Amran sendiri ke Sultra dalam rangka Hari Pers Nasional 9 Februari bertepatan dengan hari lahir Walikota Padang Panjang ini.

Prinsip anak minang dari kampung ketika pergi ke daerah jauh tantu mencari dunsanak. sakampung.

“Allhamdulillah malam ini perantau Minang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang Sultra menjamu saya dan rombongan,”ujar Fadly Amran didampingiĀ  Asisten Iriansyah Tajung, Kadis Kominfo Padang Panjang Ampera Salim dan Kabid IKP Padang Panjang Maryulis Max.

Baca Juga :  Fadly Amran Gencarkan Sosialisasi di Daerah Jati: Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat

Perantau Minang di Sultra ini sempat menorehkan sejarah peduli saat gempa Sumbar. Lewat penggalang kepedulian bisa mengmpulkan sumbangan Rp 3,5 miliar lebih. Sampai hari ini terdata perantau minang di Sultra mencapai 400 kepala keluarga.

Kini perantau menyambut sosok yang terkenal, tokoh muda yang brlian dan runut serta runtut bahkan Gubernur Sumbar pernah mengatakan kalau Fadly Amran pemimpin Sumbar kedepan.

“Hadir di rantau jauh dan batamu langsung jo Pak Fadly Amran sebuah kebanggaan, bagi kami,” ujar Ketua IKM Sultra Irwan Oktavi SE MM. Sambil berbagi menyaksikan profile IKM dan Walikota Padang Panjang.

Baca Juga :  Fadly Amran dan Maigus Tangkap Kegelisahan Orang Tua Pada Sistem Zonasi Sekolah

Fadly pun tak datang dengan tangan kosong memenuhi jamuan dan ramah tamah IKM Sultra.

“Pak Fadly membawakan seperangkat baju, anak daro jo marapulai (penganten minang) yang diakui perantau sulit mendapatkan bahannya di Kendari,” ujar Sekretaris IKM Sultra Dasem Suardi.

Fadly Amran mengatakan baju penganten adalah conecting budaya sehingga tak putus tradisi minang di perantauan.

“Kok ketek mohon dibesarkan, karena baju penganten minang saya antar lansung ke IKM, bagi saya adalah penting menghindari putus rantai tradisi perkawinan orang minang di mana saja berada,” ujar Fadly.(adr)







Komentar