Ketua DPW LSM Progan Klarifikasi Soal Isu Relawan Ditelantarkan pada Pencabutan Nomor Urut Pilgub Sumbar

Politik75 Dilihat

Padang, fixsumbar.com – Dalam video yang viral di media sosial terkait dugaan penelantaran relawan LSM Progan saat acara pencabutan nomor urut pada Senin, (23/9/2024), di Hotel Pangeran Beach, Ketua DPW LSM Progan Sumatera Barat, Erdimon Rajo Alam, akhirnya angkat bicara.

Video tersebut menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, Erdimon menegaskan bahwa apa yang terjadi dalam video tersebut bukan merupakan cerminan dari sikap resmi LSM Progan.

“Atas video yang beredar di media sosial, saya ingin menegaskan bahwa hal tersebut tidak mencerminkan sikap dan jati diri Progan. Saya sependapat dengan pernyataan Yudi, anggota Progan yang tergabung dalam tim relawan pasangan calon nomor 1, Mahyeldi-Vasko,” ujar Erdimon pada Kamis, (26/9/2024).

Baca Juga :  Ekos Albar Hadiri Pengukuhan Pengurus KAN Batu Payung di Limapuluh Kota, Sampaikan Program Pembangunan Balai Adat

Menurutnya, Yudi telah membantah keras bahwa LSM Progan terpengaruh oleh provokasi yang disampaikan dalam video viral tersebut.

Erdimon menambahkan, LSM Progan tetap solid dan teguh mendukung pasangan Mahyeldi-Vasko dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2024.

“Pasangan nomor 1 tetap yang terbaik. Anggota Progan akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar 2024,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erdimon menjelaskan bahwa kehadiran relawan pada acara 23 September 2024 tersebut merupakan hasil dari ajakan dan himbauan untuk menunjukkan identitas bahwa LSM Progan berada di belakang pasangan Mahyeldi-Vasko.

“Sudah disampaikan bahwa tidak ada konsekuensi apapun atas dukungan ini, kami mendukung dengan tulus dan ikhlas,” kata Erdimon.

Baca Juga :  Pemilu 2024: Peran Generasi Muda dalam Menentukan Masa Depan Sumatera Barat

Namun, ia menyayangkan sikap Fitra Yedi, yang juga hadir dalam acara tersebut dan mengatasnamakan LSM Progan, namun tampaknya tidak mempercayai ketulusan dukungan tersebut.

“Sikap yang ditunjukkan oleh Fitra Yedi tidak mencerminkan kapasitasnya sebagai ketua umum,” tambah Erdimon.

Erdimon juga menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas anggota yang hadir pada acara di Hotel Pangeran pada hari tersebut.

“Saya telah berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bahwa anggota Progan dapat menahan diri. Saat itu, saya merasakan adanya atmosfer yang kurang baik,” ungkap Erdimon.







Komentar