KI tak Ada Didaftar Tim Ramadhan, Tapi Ikut Safari Ramadhan Diundang Resmi Ketua DPRD Sumbar

straightnews336 Dilihat

Payakumbuh— Tidak masuk daftar di Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar, tapi Komisi Informasi Sumbar tetap berkontribusi dalam menjalankan misi memasifkan keterbukaan informasi publik ke masyarakat.

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengundang khusus Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk ikut tim Safari Ramadan 2024/1445 H Ketua DPRD ke Mesjid Istiqomah Nagari Limbukan Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh. Kamis 14/3-2023.

“Daftar di SK Tim Safari Ramadhan. Pemprov, KI Sumbar tidak ada, tapi karena ramadhan ini momen pas menebarkan virus keterbukaan informasi kepada publik, kita minta ketua DPRD mengundang KI untuk mendampingi Tim Ramadhan beliau,”ujar Wakil Ketua KI Sumbar Tanti Endang Lestari, Jumat 15/3-2024 di Padang.

Baca Juga :  40 Nama Lolos CAT Online ke 2 Seleksi KI Sumbar

Saat sambutan Ketua DPRD Supardi menghimbau untuk memasifkan keterbukaan informasi oleh badan publik dan agar masyarakat cari tahu tentang informasi publik, karena informasi publik merupakan hak publik.

“Masyarakat berhak mendapatkan informasi publik baik itu informasi tentang bencana maupun informasi lainnya di badan publik”. Ucapnya.

Beberapa waktu terakhir, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diterpa bencana alam mulai dari banjir hingga tanah longsor. Salah satu ikhtiar yang harus dilakukan agar terhindar dari musibah adalah meramaikan mesjid dengan berbagai kegiatan positif.

Baca Juga :  Padang Intoleran, Supardi: Masak Sich...

Secara geografis Sumbar terletak pada daerah yang dilalui oleh patahan semangko. Berbagai bencana alam siap terjadi kapan saja, tidak hanya gempa atau tsunami, banjir dan tanah longsor juga menghantui masyarakat yang tinggal pada daerah perkotaan hingga perbukitan.

“Agar terhindar dari musibah, salah satu iktiar yang harus dilakukan adalah meramaikan mesjid,” katanya.

Sementara itu Komisioner KI Sumbar Mona Sisca mengatakan informasi bencana itu masuk kategori informasi serta merta, penanganannya menjadi informasi.

“Jadi tidak ada informasi dikecualikan dalam informasi soal bencana alam, saat tanggap darurat maupun saat recovery,”ujar Mona Sisca.(dri)









Komentar