Komposer Arif Rahman Hakim “Sukun” Unjuk Karya di Pekan Nan Tumpah Pandemi Hahahihi

Padang– Festival seni kolaborasi banyak seniman hebat tanah minang bertajuk Pekan Nan Tumah Pandemi Hahahihi “Lain Sakit Lain Diobati” digelar 1-7 Juli 2022 di Taman Budaya Sumbar.

Satu dari banyak seniman hebat itu Arif Rahman Hakim dikalangan pengkarya dia akrab disapa Sukun, dia akan menjukakan karya kolosal yang diraciknya sendiri di masa dua tahun terkukung pembatasan pandemi covid-19.

Sukun akan menampilkan karya ciamiknya itu pada 3 Juli 2022 pukul 20.00 Wib malam, semakin gregetnya space penampilan karya Sukun itu di WC Taman Budaya Sumbar.

Sukun memang senimam muda tapi karyanya sebagai komposer musik muda dan energik diakui kepiawaiannya di banyak kalangan seniman nuasantara.

Baca Juga :  Pandemi Hahahihi, Apa Pula Itu?

Di malam ke tiga Pekan Nan Tumpah itu Sukun menyuguhkan ke penikmat seni yaitu pertunjukan musik kotemporer yang diberi nama “Mistake”.

“Karya ini menggambarkan tentang pandemi memberikan dampak kepada masyarakat tak terkecuali melahirkan sebuah _Stigma_ , baik yang berupa efek langsung maupun yang berefek berulangan dari kabar ke faktual,” ujar Sukun meresume singkat karya Mistake nya itu, Kamis 30 Juni 2022.

Kata Sukun kepada media karya Mistake menampilkan kritikan membangun, Komposer muda ini memandang adanya kesalahan dari dampak pandemi.

Sukun juga menjelaskan bahwa penafsiran musical ini menggunakan instrumen dawai dan alat non istrumental dengan elektronika sebagai visualisasi kemajuan.

Baca Juga :  Tekad di Pekanbaru, ASITA Siap Kibarkan Bisnis Pariwiasata Lagi

“Pertunjukan Mistake juga kuat dengan dialektika musical yang berpadu lewat gerakan penuh makna yang diinginkan komposer untuk menjadikan sebuah karya yang patut dinikmati., nah apalagi Saksikan Pekan Nan Tumpah di Taman Budaya Sumbar 1-7 Juli, Mistake tampil pada 3 Juli malam,” ujar Sukun.

Karena tanpa menyaksikan langsung kata Sukun, maka pesan Mistake dan uniknya sebuah karya kontempirer musikal tidak kesampaian.

“Kami tunggu kehadiran penikmat seni di panggung kontemporer Mistake yakni di WC Taman Budaya,” ujarnya.(dri)







Komentar