Konsisten Untuk Perbaikan Bangsa, Welcome Home Pak Amien Rais

FIXSUMBAR, – Konsisten untuk perbaikan bangsa, PROF H AMIEN RAIS sosok anak bangsa terpopuler di Gerakan Reformasi, dia kini dijuluki lokomotif gerakan tersebut.

Dia sudah dapat semua nya, Ketua MPR, brevet tokoh bangsa disandangnya, pendiri PAN walau hengkang, Tokoh Muhammadiyah ini pun mendirikan Partai Ummat dengan tagline Lawan Kezaliman Tegakan Keadilan. Partai Ummat menjadi satu dari 24 peserta Pemilu 2024.



“Kalau untuk diri pak Amien Rais sudah cukup, tapi Guru Besar jebolan Chicago University ini tidak mau diam, ketika cita-cita reformasi keluar dari relnya,”ujar Ketua DPW Partai Ummat Sumbar H Taslim Chaniago saat berdialog dengan penulis dan Ketua BPW Partai Ummat Sumbar Zirma Juneldi di Amor sebuah warung legend Kota Padang Senin 11 September 2023.

Baca Juga :  Anies Baswedan dan Partai Ummat 1 Chemistry yaitu Tegakkan Keadilan Lawan Kedzaliman

Prof H Amien Rais tidak muda lagi, tapi darah nya bergejolak ketika tata kelola pemerintahan tidak berjalan, bahkan cendrung kekuasaan menzalimi rakyat, darah Amien Rais mendidih menyaksikan dan merasakan itu.

Welcome home Ranah Minangkabau Pak Amien Rais… maaf kami Pak Amien yang tak bisa menyambut mu dengan ribuan massa di Bandara Internasional Minangkabau 16 September 2023. Bukan kami tidak bisa pak, tapi kami ingin apa adanya.

Ini tanah Minangkabau pak, tanah kelahiran para orang-orang pemenang, tempat lahirnya diplomat dan saudagar ulung, bapak pun saat Pilpres Langsung pertama 2004 digelar, di tanah minang ini, Pak Amien Rais adalah pemenang melebihi persentase suara di dua provinsi lain yang bapak menangi, yakni Jogja dan Aceh.

Baca Juga :  Banyak Pelajar Korban Banjir di Langgai Surantih Happy Dapat Paket Sekolah TOP100 Peduli

Pak Amien, nama mu sangat berbekas di publik Sumbar dan ranah minang, bapak yang pernah memimpin Ormas Islam Muhammadiyah, di Sumbar adalah Ormas Islam terbesar. Bapak lah tokoh kunci suksesnya gerakan reformasi dan menumbangkan 32 tahun kekuasaan Orde Baru

Satu yang banyak orang tahu, dan itu fakta sejarah pergerakan reformasi, ketika bapak memutuskan membatalkan aksi massa yang bakal diikuti ribuan, puluhan ribu, bahkan mungkin jutaan ribu rakyat mengepung Istana untuk meruntuhkan kekuasaan 32 tahun Orde Baru pada 1998.

Komentar