FIXSUMBAR, – Kota Padang menghadapi kondisi darurat sampah yang semakin memburuk.
Sampah menumpuk di berbagai sudut kota, sementara produksi sampah warga mencapai 640 ton per hari.
Meski ada petugas kebersihan yang rutin mengangkut sampah setiap pagi, jumlah sampah yang dihasilkan jauh melebihi kapasitas penanganan saat ini.
Selama ini, pengelolaan sampah di Kota Padang masih menggunakan metode tradisional, yakni memindahkan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Dingin.
Namun, terbatasnya lahan TPA seluas 16 hektar menimbulkan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat, termasuk hewan ternak.
Pentingnya penerapan teknologi daur ulang dalam pengelolaan sampah menjadi sorotan.
Fadly Amran, calon Wali Kota Padang, menegaskan bahwa pemerintah kota harus mengambil peran utama dalam mengatasi krisis sampah ini.
Fadly berkomitmen menjadikan pengelolaan sampah terpadu sebagai program unggulan dalam visinya untuk Kota Padang yang lebih bersih.
“Pemerintah Kota Padang harus menjadi penggerak utama dalam mengatasi masalah sampah. Saya berkomitmen untuk menjadikan pengelolaan sampah terpadu sebagai prioritas utama,” ujar Fadly Amran dalam dialog dengan berbagai kalangan di Padang, Selasa (3/9/2024).
Fadly Amran juga mengacu pada keberhasilan Kota Surabaya dalam mengelola sampah. Surabaya berhasil mengolah 1.000 ton sampah per hari menjadi energi listrik sebesar 9 megawatt, sekaligus menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp60,68 miliar atau 1 persen dari APBD.
Fadly optimis bahwa Kota Padang dapat menerapkan strategi serupa, mengingat produksi sampah di Padang telah mencapai 640 ton per hari.
“Kita akan belajar dari Surabaya dan menerapkan strategi serupa untuk mengolah sampah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi Kota Padang,” tegas Fadly.
Pengelolaan sampah terpadu dengan konsep Reduce, Reuse, and Recycle (3R) memerlukan dukungan penuh dari walikota dan wakil walikota.
Menurut Fadly Amran, dibutuhkan political will yang kuat dari pemimpin daerah untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai prioritas utama.
Komentar