Lampaui Target Investasi, Hj Nevi: Investasi 2024 Lampaui Target Juga

Ekbis, straightnews609 Dilihat

Jakarta –  Meski melampaui target tapi Anggota Komisi VI DPR RI Hj Nevi Zuairina minta Menteri Investasi dan Kepala BPKM jangan besar kepala dulu.

“Tercapai target investasi 2023, 2024 haru lampaui lagi targetnya pak Menteri,”ujar Hj Nevi dikutip NZ Media Center Minggu 7/4-2024.

Hj Nevi hadiri Rapat KerjaKomisi VI DPR dengan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Hj. Nevi Zuairina, Anggota DPR RI FPKS, menyoroti capaian sesuai target dalam realisasi investasi tahun 2023 yang berhasil melampaui yang ditetapkan.

Dengan total realisasi mencapai Rp1.418,9 triliun. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan pemerintah dalam menggaet investasi, menstimulasi perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja mesti terus digesa tahun 2024 ini agar gerak roda ekonomi terutama di kalangan menengah kebawah dapat semakin bergeliat.

Baca Juga :  Hj. Nevi Zuairina Salurkan  Bantuan dan Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Merapi Melalui PW ALPPIND

“Realisasi investasi yang mencapai 101,3 persen dari target yang ditetapkan menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia. Ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta para stakeholder terkait,” tutur Hj. Nevi Zuairina,

Data yang dirilis Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan bahwa realisasi investasi tahun 2023 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 744,0 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 674,9 triliun. Pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kuantitas tapi juga kualitas investasi di Indonesia.

Baca Juga :  Nevi Zuairina Ingatkan Beban Rakyat,  Pembatasan BBM Bersubsidi Ditinjau Ulang

Dalam kesempatan yang sama, politisi PKS ini menyinggung tentang target ambisius tahun 2024 yang mencapai Rp1.650 triliun.

Target ini didukung oleh alokasi anggaran yang stabil dan kebijakan yang kondusif untuk investasi, termasuk dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan kawasan strategis seperti Batam, Bintan, dan Karimun, serta megaproyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Mengenai perkembangan proyek IKN, Hj. Nevi Zuairina menekankan harapan agar proyek ini dapat terus menarik minat investor tanpa membebani APBN secara signifikan.







Komentar