FIXSUMBAR --- Kebijakan penghapusan honorer di lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah telah mengundang galau massal pekerja berstatus honorer di seluruh Indonesia.Kini jutaab honorer mulai menghitung hari, di Pemprov Sumbar ada 12417 honorer yang selama ini bekerja dengan penuh loyalitas dan dedikasi terutama honorer di sektor pendidikan dan kesshatan, duh honorer ku sayang honorer ku malang, gaji standar UMR pun harus dihilangkan.
Bahkan di Rakernas APKASI beberapa hari lalu Ketua APKASI sekaligus Bupati Dharmasraya Sutan Riska sudah minta ke Presiden dan Men PANRB untuk menunda dulu penghapusan honorer.Gubernur Sumbar Mahyeldi kemarin juga mengatakan akan mencarikan pola terbaik menjalankan putusan pemerintah tanpa menghapus belasan ribu honorer di Pemprov Sumbar.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumbar, Ahmad Zakri, telah mengusulkan sebanyak 1829 formasi P3K yang terdiri dari 1601 formasi guru dan 228 formasi non guru."Ini mungkin bisa satubdari banyak opsi yang kami usupkan ke Pak Gubernur Sumbar, sebagai bentuk menampung pegawai Non-ASN (Honorer) agar dapat mendaftar formasi P3K." ujar Ahmad Zakri.
Kemudian terkait rekrutmen Tenaga IT, Asisten I Setdaprov Sumbar, Devi Kurnia, mengatakan proses rekrutmen Tenaga IT dilakukan dengan menggunakan anggaran pengadaan barang dan jasa tentunya hal tersebut melalui beberapa mekanisme dan peluang yang ada.“Jadi kalau untuk menampung sebanyak 12.417 tenaga honorer, sangat sedikit yang dapat ditampung, kemungkinan dengan mekanisme yang masih ada sekitar 20 persen tenaga honorer yang dapat ditampung,” katanya.Nasib honorer di tengah badai krisis ekonomi tentu menjadi bom waktu baru meledaknya angka pengangguran kedepan.Wakil Ketua KI Sumbar H Arif Yumardi mendesak pihak user (pemerintah,red) dari pegawai Non ASN untuk memaksimalkan upaya supaya tidak terjadi tsunami honorer itu.
"Selain itu, melihat jumlahnya sangat besar di Pemprov Sumbar, maka apapun polanya untuk menyelamatkan honorer harus dilaksanakan dengan terbuka dan sistem yang setransparan mungkin, yakni muda dan sederhana," ujar Arif Yumardi putra Pesisir Selatan ini. (dri)
Editor : Fix Sumbar