Merdekaaaa… Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

straightnews901 Dilihat

FIXSUMBAR –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat paripurna dengan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022, Selasa 16/8-2022 di ruang sidang utama kantor DPRD Sumbar.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Sumbar Supardi, didampingi Wakil Ketua Suwirpen Suib, Wakil Ketua Indra Datuak Rajo Lelo serta seluruh anggota DPRD Sumbar.

Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dihadiri oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) dan seluruh OPD.

Dalam kesempatan itu Supardi katakan, tidak hanya Sumbar, Indonesia bahkan dunia saat ini baru dapat pulih dari bencana Covid-19. Namun jangan jadikan hal tersebut menjadi halangan untuk bangkit dan tumbuh menjadi bangsa yang maju.

Baca Juga :  Jangan Kritik tanpa Solusi, Harapan Mahyeldi kepada FJKIP Sumbar

“Melalui moment kemerdekaan RI ke-77 ini, mari kita menumbuhkan semangat untuk bangkit dan semoga Indonesia dapat “Pulih lebih cepat Bangkit lebih kuat, merdekaa” tegas Supardi.

Selanjutnya tambah Supardi, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena pada hari ini dapat memperingati HUT RI ke-77 sebagai modal untuk melangkah maju ke depannya.

“Semua ini tidak terlepas dari hasil perjuangan para pendahulu kita yang telah berjuang segenap jiwa dan raga hingga kita terbebas dari belenggu penjajahan,” kata Supardi.

Baca Juga :  Uihhh Kerenn, Di Beach Club Milik Raffi Ahmad, Mahyledi Teken MoU dengan Air Asia

Presiden Republik Indonesia dalam pidatonya menyampaikan, bahwa dunia saat ini tidak berada pada posisi yang baik-baik saja. Setelah hampir dua setengah tahun, seluruh negara mengalami sakit berbarengan, sakit bersama-sama karena pandemi Covid-19. Dan baru akan melakukan pemulihan tapi muncul sesuatu yang mendadak yang tidak kita perkirakan sebelumnya yaitu konflik antara Rusia dan Ukraina yang juga berdampak kepada perekonomian Indonesia.

“Sakitnya belum sembuh, muncul yang namanya perang di Ukraina. Sehingga semuanya menjadi bertubi-tubi, menyulitkan semua negara, hampir semua negara sekarang ini berada dalam posisi yang sangat sulit,”ujar Presiden.







Komentar