FIXSUMBAR — Ngumpul bareng para pegiat pariwisata tergabung pada Tim Pemberdayaan dan Pendamping Desa Wisata Sumatra Barat (TPP Dewi Sumbar) Minggu 24 April 2024 di Convention Hall Bukit Lampu Padang.
Personil TPP Dewi Sumbar bercirabuik menumpahkan pemikirian untuk terencana terukur, terintegrasi dan substain dalam menjalankan program untuk menjadi point penting dalam pengembangan Desa Wisata di Sumatera Barat.
Zuhrizul sebagai Ketua TPP Desa Wisata Sumbar yang biasa dipanggil Maetek Rimaup saat membuka Focus Group Discussion (FGD) rapat kerja program bidang TPP Dewi Sumbar ajak personilmya mewakaf diri.
“Mari kita wakafkan diri kita untuk pengembangan pariwisata dengan menciptakan ide-ide brilian dari rancangan program bidang di TPP Dewi Sumbar, yang mana nantinya akan menjadi indikator panduan desa wisata dan menghasilkan output yang bagus serta feedback yang menjanjikan bagi semua pelaku usaha pariwisata maupun UMKM” ujar Metek Rimau boasa media menyapa M Zuhrizul ini.
Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda sepakat bersinergi dan berkolaborasi dengan TPP Dewi Sumbar karena sangat penting dalam percepatan pembangunan.
“Sebaiknya kita adakan pertemuan rutin sekali sebulan untuk meramu ide dan program desa wisata di sumbar dan Dispar juga akan melakukan upaya ke BUMN seperti BNI, Nagari, BRI dan lain-lain untuk mendapatkan dana CSR ke Desa Wisata,” ujar Budi.
Dipandu Pakar Ir. Novizar Swantry (Geologis) dan Dr. Siti Fatimah, M.Pd,M.Hum (sejarahwan), 15 bidang TPP Dewi Sumbar dalam kesempatan tersebut, memaparkan program nya antara lain bidang CHSE yang dipresentasikan oleh Bundo Wati.
Bidang Spot Tourism dipaparkan oleh Delmiwardi, bidang Kemitraan BumNag, BumDes dipaparkan oleh Ilhamsyah Mirman dan Bidang Agrowisata oleh Pebriansyah, bidang homestay oleh Subari yg juga ketua Desa Wisata Nusantara Sumbar.
Bidang Ekraf oleh Indra Dody yang juga ketua Oke Oce Sumbar, bidang pendidikan dan litbang oleh Dr .Anton , bidang desa wisata maritim oleh Dr Endang, bidang hospitality dipaparkan Khairul Azmi.(sis)
Komentar