Optimisme Fadly-Maigus Menangkan Pilkada Padang dengan Kampanye Bersih, Hindari Politisasi Birokrasi

Optimisme Fadly-Maigus Menangkan Pilkada Padang dengan Kampanye Bersih, Hindari Politisasi Birokrasi
Optimisme Fadly-Maigus Menangkan Pilkada Padang dengan Kampanye Bersih, Hindari Politisasi Birokrasi

Padang, fixsumbar.com - Setelah resmi mendapatkan nomor urut 1 dalam ajang Pilkada Walikota Padang yang akan digelar pada 27 November mendatang, pasangan calon Fadly Amran-Maigus Nasir semakin optimis meraih kemenangan. Dalam acara pengundian nomor urut yang diadakan oleh KPU Padang pada Senin (23/9), Fadly Amran kembali menegaskan komitmennya untuk menjalani kampanye yang bersih serta menghindari praktik politisasi birokrasi.Fadly dengan tegas mengajak seluruh kontestan Pilkada Padang untuk bersama-sama menjaga integritas dalam proses pemilihan. “Saya ingin mengajak semua pihak untuk mengikuti kontestasi Pilkada ini dengan baik. Mari hindari cara-cara yang tidak sehat, seperti politisasi birokrasi atau tindakan negatif lainnya,” ujarnya. Sebagai mantan Wali Kota Padang Panjang, Fadly berkomitmen untuk menciptakan suasana demokrasi yang bersih dan adil.

Fadly Amran menilai bahwa politisasi birokrasi adalah praktik yang harus dihindari karena dapat merusak kualitas pelayanan publik. “ASN (Aparatur Sipil Negara) seharusnya dibiarkan menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat tanpa campur tangan politik. Mereka tidak perlu ditekan untuk mendukung pasangan calon tertentu atau bahkan diminta berkontribusi dalam kampanye. Ini bukanlah tanggung jawab mereka, dan hal tersebut bisa merusak profesionalisme mereka,” jelas Fadly.Ia juga menyoroti dampak negatif yang dapat timbul jika ASN terlibat dalam politik praktis. Pelayanan publik yang seharusnya fokus pada masyarakat bisa terganggu, dan lebih buruk lagi, ASN dapat terjerat masalah hukum jika terlibat dalam pelanggaran kampanye. Oleh karena itu, Fadly menekankan pentingnya menjaga netralitas birokrasi selama masa kampanye.

Menanggapi isu pengerahan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terkesan mendapat tekanan untuk mendukung salah satu pasangan calon, Fadly menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, tindakan seperti ini tidak hanya merusak tujuan mulia dari program pemerintah, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dalam demokrasi. Fadly berkomitmen untuk mendukung PKH dan para pendampingnya agar dapat menggunakan hak suaranya sesuai dengan hati nurani, tanpa tekanan politik.“Kami siap mengawal Bapak Ibu penerima PKH, pendamping program, dan ASN, agar tidak merasa terintimidasi. Silakan gunakan hak suara sesuai pilihan masing-masing tanpa ada tekanan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan hak-hak Anda dilindungi,” kata Fadly.

Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk memilih pasangan yang mereka anggap dapat membawa kepemimpinan yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan pemerintah di masa depan. “Pilihlah pasangan calon yang benar-benar akan membawa perubahan positif dan menjalankan pemerintahan dengan lebih baik di masa depan,” tambahnya.Dengan tegas, pasangan Fadly-Maigus menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen menjalankan kampanye yang bebas dari praktik-praktik kotor, terutama yang melibatkan birokrasi. “Kami tidak ingin birokrasi terganggu oleh tekanan politik. Kami percaya bahwa masyarakat Padang dapat menentukan pilihannya dengan bijak tanpa ada intervensi atau paksaan dari pihak mana pun,” kata Fadly menutup pembicaraannya.

Pasangan ini optimis bahwa dengan menjaga proses yang transparan dan bersih, mereka bisa memenangkan hati warga Padang. Dukungan masyarakat dan birokrasi yang bebas dari politisasi diyakini akan menjadi kunci utama kemenangan mereka dalam Pilkada kali ini. (***)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini