Padang Intoleran, Supardi: Masak Sich…

straightnews5840 Dilihat

FIXSUMBAR – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi sebagai ketua rombongan Tim Safari Ramadhan (TSR) mengunjungi Mesjid Almuttaqin, Kelurahan Pegambiran Lubuk Begalung Kota Padang, Rabu, 6 April 2022.

Supardi akrab disapa guru ini mengatakan, sebuah lembaga survei kemaren mengeluarkan data terkait daerah intoleran di Indonesia dan Padang termasuk daerah intoleransi kerukunan umat beragama.

“Ada tiga Kota dan salah satunya Kota Padang, kemaren kita akan agendakan, suruh dia presentasekan di DPRD, apa indikator sehingga mereka mengatakan bahwa Kota Padang adalah daerah tidak menerima kerukunan umat beragama atau termasuk daerah intoleransi,” ujar Supardi

Menurut Supardi, sepanjang sejarah di Sumatera Barat kita tidak pernah mendengar dan menyaksikan ada penggusuran tentang masalah sarana ibadah agama- agama lain tidak pernah kita memdengar itu, jangankan menyaksikan mendengarkan tidak pernah ada pertengkaran antar suku antar agama.

Baca Juga :  Rahmat Saleh Minta Maaf ke Jemaah Masjid, Ada Apa ya...

“Kita tidak pernah dengar ada perselisihan antar agama juga tidak pernah itu. Tapi tahu- tahu ada lembaga survei menyatakan Kota Padang termasuk adalah Kota intoleransi kerukunan terhadap umat beragama. Kita berharap ini membuat semacam emosi, malu kita hanya survei dan hasilnya perlu dipertanyakan keabsahan survei tersebut,” ujar Supardi.

Lanjut Supardi, kasus tersebut dapat ambil hikmah, karena Provinsi Sumatera Barat terkenal dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan islam adalah rahmatan Lil alamin.

Baca Juga :  Supardi Peduli Ekonomi Petani, Serahkan Alsintan

“Kita Masyarakat harus mencintai jati diri Minang, karena merupakan identitas kita Ranah Minang,” ujar Supardi.

Dikatakan Supardi, Masjid Al Muttaqin berarti yang sudah disempurna dengan jamaah ramai shalat berjamaah.

“Alhamdulillah sudah 2 tahun kita tidak tarawih dikarenakan Covid 19 pada tahun 2020 silam dan tidak ada pesantren ramadhan Mesjid kosong, sangat sedih kita rasanya dan Alhamdulillah 2022 sekarang sudah kembali ramai seperti sediakala anak kembali adanya pesantren ramadhan tarwih berjamaah. Meskipun pandemi sudah mereda masyarakat tidak boleh abai terhadap prokes,” ujar Supardi







Komentar