Padang, fixsumbar.com – Pemilu merupakan proses perebutan kekuasaan yang diatur oleh undang-undang. Sebagai pemegang kedaulatan, rakyat harus berperan aktif dengan datang ke TPS dan tidak memilih untuk golput.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat dan SDM, KPU Provinsi Sumatera Barat, Jons Manedi, dalam kegiatan Sosialisasi Pemilihan Serentak Tahun 2024 dan Gerakan Anti Golput yang diadakan oleh Komunitas Nusantara Youth Circle (NYC) Provinsi Sumatera Barat di Hotel Padang.
Menurut Jons, generasi muda, yang dikenal sebagai Gen Z, memiliki peran penting dalam pemilu. “Generasi muda harus aktif menggali informasi terkait visi dan misi pasangan calon di Pilkada Serentak pada 27 November 2024 nanti. Mereka perlu memahami mana calon pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat dan mana yang akan membuat kebijakan yang berdampak positif bagi perkembangan generasi muda,” ujar Jons.
Jons menekankan bahwa generasi muda tidak boleh merasa asing dengan dunia politik. Menurutnya, keterlibatan aktif Gen Z dalam proses pemilu sangat penting untuk pembangunan Sumatera Barat selama lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, generasi muda harus selalu mengikuti perkembangan politik serta berpartisipasi aktif dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka di Pilkada nanti.
“Dengan menggunakan hak pilih, generasi muda sudah ikut membangun Sumatera Barat. Mereka menjadi bagian dari proses perubahan yang menentukan arah kebijakan pemerintah daerah selama lima tahun ke depan,” jelas Jons.
Lebih lanjut, Jons mengingatkan bahwa generasi muda harus menjauhkan diri dari praktik money politik. Berdasarkan survei, sebagian besar generasi muda masih berstatus pelajar dan belum memiliki penghasilan tetap, sehingga rentan terhadap godaan untuk terlibat dalam money politik.
Oleh karena itu, Jons mengajak seluruh generasi muda untuk tetap menjaga integritas dengan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merusak demokrasi tersebut.
Komentar