PILKADA PAYAKUMBUH 2024: ALMAISYAR TINGGAL MENIKAM JEJAK

Opini1045 Dilihat

Oleh: Isa Kurniawan

Koordinator KAPAS

PILKADA Payakumbuh yang seharusnya digelar pada tahun 2022 ini diundur pelaksanaannya pada Pilkada Serentak 2024, di mana seluruh kepala daerah se Indonesia, apakah itu gubernur maupun bupati/walikota, dilakukan pemilihan secara serentak di bulan November 2024.

Walaupun pilkada tersebut masih dua tahun lagi, tapi para calon kepala daerah sudah mulai bermunculan dan menyosialisasikan diri di tengah-tengah masyarakat bahwa mereka berniat maju di kontestasi Pilkada Serentak 2024 tersebut.

Tak ketinggalan di Kota Payakumbuh, kota dengan penduduk sebanyak 141.171 jiwa (tahun 2021), dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 93.671 (tahun 2020), mulai bermunculan calon walikota yang menyatakan siap untuk maju dan bertarung di Pilkada Payakumbuh 2024 mendatang.

Salah satu calon walikota yang akan maju tersebut; Ir H Almaisyar Dt Bangso Dirajo Nan Kuniang, AAAIK, QIP, AMRP, MM, putra Koto Nan Ampek yang digadang-gadang calon kuat dan berpeluang besar untuk merebut kursi Walikota Payakumbuh pada pilkada mendatang itu.

Alumni Fakultas Peternakan Unand ini telah malang melintang di dunia perasuransian, dan merupakan seorang Ahli Profesi Asuransi dan Manajemen Risiko. Lama bekerja di PT Asuransi Bangun Askrida dan saat ini menjadi Direktur Pemasaran PT Asuransi Eka Lloyd Jaya.

Pada Pilkada Payakumbuh 2012 lalu, Almaisyar yang berpasangan dengan Dedrizal yang diusung oleh Partai Golkar, PPP, PBR dan 7 Partai Non Parlemen, hampir saja memenangkan pertarungan. Hanya kalah tipis dari pemenang Riza Falepi – Suwandel Muchtar.

Jadi secara elektoral, Almaisyar tinggal menikam jejak. Itu merupakan modal utama yang sangat menguntungkan Almaisyar. Tinggal sekarang bagaimana merawat dan menjaga modal elektoral tadi agar bisa maksimal. Tentunya harus melalui serangkaian program dan kegiatan-kegiatan yang memang terencana secara sistematis dan sangkut di hati masyarakat Payakumbuh.

Kemudian, bagaimana Almaisyar bisa mempertahankan basisnya di Koto Nan Ampek, atau Payakumbuh Barat, dan kemudian memperluas dukungannya dengan memilih wakil yang mumpuni, berdasarkan kewilayahan tadi.







Komentar