PKDP Warning Konten Barbar Soal Laki-laki Piaman Termahal Sejagad

straightnews772 Dilihat

FIXSUMBAR, – Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Padang mamburansang terkait bully komen dan konten di media sosial seperti Tiktok tiga hari belahan tentang laki-laki Piaman +Pariaman-Padang Pariaman,red) termahal sedunia, viral apalagi dibumbui koment yang mendiskriditikan pria piaman.

Ketua PKDP Padang Amril Amin top dengan Aciak Amin, owner ACIAK Mart yang juga Wakil Ketua DPRD Padang sulit meredam anggotanya yang terdiri dari perantau Piaman soal viral di tiktok itu.

“Terus terang anggota PKDP Padang sejak dua hari belakangan sudah terpancing emosinya (memburansang) terkait viral soal lelaki Piaman termahal sedunia soal narasi lelaki babali. Saya sudah meredam, bahan Tim Hukum PKDP diketuai Boy London SH,MH  pun sudah saya minta pandangannya terkait Viral tiktok itu,”ujar Aciak Amin, Minggu 19/11-2023 di Damar Shaler Taplau Padang.

Baca Juga :  Genius Bertemu Oke Nurwan, Pasar Basah Pariaman Direspon Dirjen Perdagangan Dalam Negeri

Aciak Main mengatakan komentar yang viral bahkan ada sampai 8 ribu koment pro kontra di platform tiktok itu, sangat jauh dari pemahaman soal tradisi Piaman yang sudah berurat berakar hingga tradisi itu ke rantau pun dibawa oleh orang Piaman.

“Tidak ada laki-laki babali (dibeli) di Piaman, kalau mau koment atau  engagement di platform media sosial harusnya paham, banyak komentar yang menurut saya sudah masuk kategori hoaks,”ujar Aciak didampingi elite perantau Piaman di Kota Padang.

Para pentolan perantau Piaman di Padang yang hadir pada pernyataan pers PKDP Padang, seperti Ronny (Sekreatratis PKDP Padang), Novrianto Ucok (Sunua) Sonny Affandi (Lubuk Alung), Masrizal Mamak (DPW PKDP Sumbar), Rudy Mulawarman (Sungai Rotan), Indra Yunaidi (Pungguang Ladiang) Boy London, SH, MH (Kuraitaji), Hary Algamar (owner Substance Padang) dan Adrian Tuswandi (Sicincin) serta banyak lainnya.

Baca Juga :  Nevi Zuairina Hadir Penutupan MTQ di Padang Pariaman

“Tidak ada klausul babali di tradisi kami. Yang ada itu Uang Bajapuik, beda itu,”ujar Aciak Mart.

“Bajapuik itu berdasarkan kesepakatan antar mamak dua pihak, jadi tidak label harga, bisa saja kalau sepakat mamak dua pihak uang japuik 2 miliar rupiah, tidak ada masalah, bahkan uang japuik bisa dikesampingkan, tidak juga masalah,”ujar Masrizal Mamak.









Komentar