FIXSUMBAR — Peduli dan beraksi itu menjadi kekuatan kolaborasi seluruh elemen pada masa tanggap darurat maupun recovery gempa Pasaman Barat yang menestapakan parah dua daerah di dua kabupaten, Pasaman dan Pasaman Barat.
Hari ini puluhan relawan PKS dengan satu unit eskavator mulai bekerja memberisihkan material.gempa bumi yang merubuhkan simbol slam yaitu Masjid Raya Kajai.
Sementara itu DPP IKA Unand yang melakukan penggalangan dana peduli gempa secara obline menyalurkan bantuan.
“Selain ke masyarakat korban gema, juga bantuan ini untuk saudara kami sesama alumni Unand yang menjadi korban gempa Pasbar Jumat pagi lalu,” ujar Tim Aksi Peduli Gempa Pasbar IKA Unand Patra Rina Dewi di chat whatsapp group DPP IKA Unand 2021-2025, Kamis 3 Maret 2021 ini.
Relawan PKS dikordinir langsung Sekretaris DPW PKS Rahmat Saleh bersama Kepala Sekretariat PKS Sumbar Ust Mulyadi Muslim mengatakan kader PKS tak inginkan Masjid Raya Kajai jadi monemen kerasnya Gempa Pasbar.
“Masjid sebagai rumah ibadah harus diirikan kembali, jangan biarkan menjadi monumen keganasan gempa Pasbar, itu intruksi dari Ketua DPW PKS Buya Mahyeldi, dan pemebersihan puing gempa ini kolaborasi PKS dengan masyarakat Kajai Pasbar,”ujar Ust Mulyadi Muslim.
Kamis pagi ini pun puluhan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat bersatu padu membereskan puing Mesjid Raya Kajai yang hancur akibat Gempa Bumi 25 Februari 2022 lalu.
DPW PKS Sumatera Barat mendatangkan 1 unit eskavator untuk memudahkan clearing puing-puing Mesjid Raya Kajai Kecamatan Talamau Pasaman Barat.
Sekretaris DPW PKS Sumatera Barat Rahmat Saleh mengungkapkan bahwa, pengerjaan clearing puing Mesjid terbesar di Nagari Kajai ini, berkat kolaborasi semua elemen masyarakat.
“Ada seeorang pengusaha di Pasaman meminjamkan alat beratnya, kemudian kader PKS membantu dalam merapikan puing dan membayar semua operasional mesin eskavator selama pembersihan. Semua berjalan atas kolaborasi masyarakat, kader PKS dan iuran anggota DPRD PKS se Sumatera Barat dalam aksi PKS peduli gempa Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.” ujar Rahmat Saleh di sela sela pembersihan Mesjid Raya Kajai pada Kamis siang ini.
Komentar