FIXSUMBAR --- Walikota Padang Hendri Septa mengatakan setelah pedagang pantai direlokasi dan pantai bersih dari tenda-tenda ceper, pemerintah daerah akan mendesain kawasan Pantai Padang menjadi lebih menarik."Kalau sudah bersih dari tenda-tenda ceper, kawasan pantai akan dibuat indah dan menarik," ujar Hendri Septa Jumat 13 Mei 2022.
Menata kawasan pantai menjadi lebih nyaman bagi pengunjung sangatlah penting, terlebih Pantai Padang memang tidak pernah sepi dari wisatawan.Pantai Padang jadi primadona masyarakat untuk berkreasi bersama keluarga, apalagi di masa-masa liburan pantai Padang justru magnit bagiwarga Non Padang menikmatinya. Atau warga pun sekedar bersantai di kala sore hari menunggu sunset muncul di ufuk barat kota ini.
Pantai Padang membentang sepanjang jalan samudera tersebut memang patut di jadikan kan rekomendasi untuk berwisata. Apa lagi Pemerintah Kota Padang tengah gencar-gencarnya mengoptimalkan pantai Padang ini Menjadi Kawasan Wisata Terpadu (KWT) dan pedestrian.Tapi apa pantai padang kata selebrity nasional Raffi Ahmad termasuk pantai terindah di Indoneia itu, saat ini belum dapat di menikmati secara leluasa oleh masyarakat karena masih banyak tertutup oleh lapak PKL yang menjajakan jajananya di trotoar dan bibir pantai. Padahal kata banyak pegiat wisata pantai, jika lokasi ini tidak ada PKL tentu bisa mengalahkan tempat wisata kelas dunia seperti Bali dan Melbourne Auutralia.
Penertiban dan oenataan pantai Padang oleh Satpol PP atas perintah Wali Kota Padang Hendri Septa mendapat dukungan banyak warga di Padang.Para PKL yang biasa berjualan ini tidak dibenarkan berjualan di atas trotoar maupun badan jalan arah kelaut. Karena hal tersebut sudah pasti menutup pemandangan orang yang ingin bersantai.
Selain itu kegiatan PKL menurut banyak pegiat wisata juga telah bertentangan dengan Perda Kota Padang tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.Oleh karena itu penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP perlu di dukung oleh semua pihak. Satpol PP Padang melakukan penertiban kepada sejumlah PKL yang membuka lapaknya di kawasan bibir pantai. Mulai dari masjid Al-Hakim hingga ke tepi laut belakang Hotel Pangeran."Masih ada PKL yang kukuh untuk berjualan namun kita tetap berharap masyarakat kita memahami bahwa lokasi mereka berjualan tersebut telah melanggar dan mereka diminta berjualan arah timur dari jalan," ujar Kasatpol PP Mursalim santun dalam penertiban tersebut.Banyak pengunjung pantai yang mendambakan agar tepi pantai tidak di tutupi oleh payung atau pun tenda. Karena hal tersebut pasti menghambat pemandangan pengunjung.
Seperti yang di seorang pengunjung Pantai Padang Kamis senja kemarin, dia sangat mendukung apa yang telah di lakukan oleh Satpol PP Padang, karena jika pantai ini bebas dari PKL tentu pengunjungnya semakin meningkat. Dan bisa menikmati indah pantai secara utuh dan tidak menutup kemukinan pantai Padang menjadi wisata Internasionl."Karena pantai pantai di daerah lain. Tidak ada masyarakat yang berjualan di bibir pantainya. Pantai itu hanya dijadikan tempat bermain dan bersantai,"ujar si pengunjung itu.(rey)
Editor : Fix Sumbar