Protes Irigasi, Warga Mengadu ke Mahyeldi

straightnews641 Dilihat

FIXSUMBAR  – Warga Komplek Indah Pratama I, RT. 006/RW 001, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, protes pembanginan irgasi yang mengganggu kenyamanan warga komplek itu.

Warga pun buat petisi dan melayangkan surat pengaduan ke Gubernur Sumbar. Surat protes warga itu, terkait pembangunan saluran irigasi buang oleh Dinas PSDA Sumbar, yang dikoneksikan ke drainase perumahan, sehingga rumah warga terancam kebanjiran saat hujan.

“Selama ini tidak pernah ada pemberitahuan kepada kami warga Komplk Indah Pratama, khususnya kepada saya selaku Ketua RT 006/RW 001 terkait proyek irigasi ini. Tiba-tiba sudah masuk saja alat berat ke lokasi perumahan,” ucap Joni Irwandy, saat dikonfirmasi Jumat 10/3-2023 by phone.

Baca Juga :  Nikmati Posko Mudik Dr Salim, Keluarga Non Muslim: PKS Bersahabat dengan Semua Umat Beragama

Diakui Joni pada surat ke Gubernur Sumbar, Mahyeldi bernomor: 23/S-RT.006/2023, tanggal 9 Maret 2023, bahwa pada hari Kamis, 3 Maret 2023, dia bersama sejumlah perwakilan warga diundang Camat Nanggalo terkait Pembangunan Proyek Irigasi tersebut.

Pertemuan itu melahirkan kesepakatan yang ikut ditandatangani, Camat, perwakilan Danramil 06, Perwakilan Kepolisian/Babinkamtibmas, LPM, Lurah Surau Gadang, Warga RT 07 dan RT 06, serta tokoh masyarakat, karena beberapa bagian irigasi itu berada di RT 007.

Apalagi sodetan di kawasan RT 006, akan dibangun terkoneksi/menyatu dengan saluran drainase yang ada di samping Blok A 11 dan A 12 Komplek Indah Pratama I. dimana kawasan tersebut adalah area pertemuan air, setiap hujan lebat selalu mengalami kebanjiran.

Baca Juga :  Gubernur Sumbar Apresiasi Program Pertanian Udara Bersih FIELD Indonesia

“Pertemuan itu juga melahirkan kesepakatan, akan dilakukan revisi dan pembahasan ulang terhadap jalur pembangunan drainase tersebut agar tidak menimbulkan dampak banjir pada perumahan warga,”ujar Joni.

Anehnya, kata Joni, Kamis, 9 Maret 2023, tanpa sepengetahuan warga, sudah dilaksanakan pembangunan irigasi tersebut. Selaku ketua RT, dirinya sudah bertanya untuk mendapat kejelasan terkait hal tersebut, namun tidak mendapakan respon.

Bahkan dia sudah menemui Camat Nanggalo, namun juga tidak mendapatkan jawaban yang pasti, khususnya terkait kesepakatan yang telah dibuat pada 3 Maret 2023 lalu di kantor camat.







Komentar