Padang. fixsumbar.com – Anggota DPR RI dari PKS, Rahmat Saleh, terpilih mewakili Dapil Sumbar 1 dan akan segera dilantik pada Selasa, 1 Oktober 2024, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Dalam persiapannya menjelang pelantikan, Rahmat menyatakan bahwa ia tidak terlalu banyak yang perlu disiapkan. Menurutnya, ia akan menghadapi beban berat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar dari gedung Senayan.
“Persiapan saya biasa saja, karena selama ini saya orangnya sederhana. Yang penting, ada banyak aspirasi dari masyarakat Sumbar yang harus kita perjuangkan,” ujar Rahmat saat ditemui di Padang, Minggu (29/9/2024).
Setelah dilantik, Rahmat berkomitmen untuk langsung bergerak mewujudkan aspirasi yang telah ia tampung selama masa kampanye. Dia menyadari bahwa masyarakat mengharapkan jawaban konkret dari anggota DPR RI yang mereka pilih.
“Dengan sekuat tenaga, kita akan menjawab berbagai aspirasi yang sudah dititipkan kepada saya. Semoga semua urusan ini dilancarkan, termasuk pelantikan yang akan segera dilakukan,” tambah Rahmat.
Program “Sumbar Cerdas” untuk Masyarakat
Dalam visi jangka panjangnya, Rahmat juga mengungkapkan rencana untuk melanjutkan program “Sumbar Cerdas” yang sudah diinisiasi saat ia menjabat sebagai Anggota DPRD Sumbar 2014-2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
“Sumbar Cerdas akan terus kita lanjutkan. Jika sebelumnya program ini belum dirasakan secara luas, Insya Allah ke depan akan lebih menyentuh banyak masyarakat,” harap Rahmat.
Dia meyakini bahwa program tersebut menjadi salah satu jawaban untuk meningkatkan taraf pendidikan di Sumbar. “Program ini terbukti membantu SMA dan SMK di Sumbar, baik dalam aspek individu maupun perbaikan sarana prasarana sekolah,” jelasnya.
Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Anggota DPRD, Rahmat mencatat bahwa setidaknya 187 sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA dan SMK) di Sumatera Barat telah menerima manfaat dari program Sumbar Cerdas.
Pada tahun 2024, ia menargetkan peluncuran program Sumbar Cerdas untuk 75 sekolah dengan dana sekitar Rp2,5 miliar yang berasal dari pokok-pokok pikiran (pokir).
Komentar