FIXSUMBAR – Tiap hujan, tiap banjir, dilaporkan ke Pemko Padang. Tapi, Walikota diam saja, tak peduli.
Itulah ungkapan banyak warga yang bermukim di sekitar jalan raya depan MTSN Kuranji Padang, ruas sepanjang 150 meter yang kerap jadi langganan banjit.
“Bentuk nggak berkenalan kita sama pak Wako ini rasanya,” ujar tokoh di kawasan itu dikutip dari komen seoramg warga whatsapp group TOP100, Rabu 6 April 2022 siang.
Akibat jalan raya banjir, sifat air mencari yang rendah, tidak menunggu lama-lama maka tiba pulalah banjir itu ke jalan menuju Perumnas, tergenang.
Padahal kalau mau buka wikipedia Padang ini, Perumnas Balimbiang di Kuranji itu merupakan komplek pemukiman terbesar di Padang.
Biasa saja jalan tergenang, tapi ini sudah 15 tahun lebih, sudah tak bisa. Selama itu pula pemerintah tak peduli sama-sekali.
“Saya tahu jalan depan rumah orang tua saya itu kena banjir terus,” kata Humas Pemko padang, Amrizal, belum lama ini dikutip. dari topsatu.com.
“Panik wak meliek nagari ko, banda sangenek ko tak tapelok dek pemerintah,” kata seorang warga di lokasi lamgganan banjir mete-mete.
Apa jawaban pemerintah, upsss alasan simple aja, banjir yang melanda jalan raya itu berasal dair bukit, karena berbagai sebab. Untuk membuat tak banjir butuh Rp 20 miliar untuk memperbaiki saluran mulai dari bukit itu.
Ndeh yo nasib rakyaik badarai bana. Kok di Jalan A Yani depan Rumah Dinas Wako dipantau warga Padang, eee ternyata selalu mulus dan jika tergenang besok langsung kerja dinas terkait tanpa hitung-hitungan anggaran(dri)
Komentar