Oleh: Agung Adhitia Lingga
Masyarakat Padang
DALAM beberapa waktu terakhir, suhu politik di Kota Padang mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Serangan-serangan terhadap lawan politik semakin sering terlihat di ruang publik. Berbagai upaya dilakukan untuk menjatuhkan elektabilitas para kompetitor, mulai dari kampanye negatif, kampanye hitam, hingga penyebaran fitnah dan hoaks yang semakin marak terjadi.
Namun, ironi terjadi pada pemilihan kepala daerah Kota Padang kali ini. Serangan-serangan yang biasanya ditujukan kepada petahana—sebagai pemegang kekuasaan selama periode sebelumnya—justru diarahkan ke pihak lain. Padahal, sebagai pihak yang memiliki kekuasaan, petahana diharapkan menampilkan kinerja dan pencapaian, bukan malah bereaksi layaknya oposisi.
Serangan-serangan yang dilancarkan oleh oknum tertentu, yang diduga memiliki kedekatan dengan kubu petahana, tidak perlu diuraikan satu per satu. Sebut saja dua anggota DPRD Kota Padang yang berasal dari partai koalisi petahana, yang kerap membuat narasi serupa terkait “tidak memilih pemimpin omong kosong”.
Menariknya, fenomena ini secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi pihak penantang. Sebagai bagian dari kubu penantang, kami melihat bahwa situasi ini mempermudah upaya kami dalam meraih kepercayaan masyarakat Kota Padang. Ketika situasi politik memanas dengan berbagai serangan negatif, kami justru berusaha menenangkan suasana dengan menawarkan gagasan-gagasan positif untuk masa depan Kota Padang.
Dalam pandangan saya, inilah tanda bahwa masyarakat Kota Padang menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di masa yang akan datang. Mereka mendambakan seorang pemimpin yang kuat, mandiri, dan tidak terikat baik secara pemikiran maupun finansial kepada oknum-oknum tertentu yang berusaha mengintervensi kebijakan pemerintah kota.
Kepemimpinan yang tidak terbebani oleh hutang budi atau kepentingan kelompok-kelompok tertentu akan lebih fokus pada kejayaan dan kemajuan Kota Padang ke depan. Hal ini menjadi harapan bagi banyak pihak agar masa depan Kota Padang lebih cerah dan sejahtera di bawah kepemimpinan yang baru. (***)
Komentar