FIXSUMBAR— Sukses Keluarga Besar Kota Solok (KBKS) Padang selenggarakan halal bihalal 1 Syawal 1443 H, Sabtu 21/5 Hotel Kryad Bumi Minang.
Halal bi Halal KBKS tahun ini usung tema “Dengan Halal Bihalal Kita Perkokoh Silaturrahmi dan Tingkatkan Rasa Persaudaraan Warga KBKS Kota Padang”,
Hadir di ajang silatrahmi perantau kota solok itu Walikota Padang diwakili Asisten I Setdako Padang Dr Edi Hasymi, Pembina KBKS Ir Yunisfar, Ketua Solok Saiyo Sakato (S3) Sumbar H Suwirpen, SSos Dt Kayo, Ketua DPRD Kota Solok Nurnisma, Anggota DPRD Sumbar H Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, dan Desrio Putra ST Dt Batuah.
Kemudian hadir juga Anggota DPRD Kota Solok Rusdi Saleh, Ketua LKAAM Kota Solok H Rusli Chatib Sulaiman, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok Sita Novendra, Ketua Baznas Kota Solok AKBP (Purn) Zaini, Ketua KONI Kota Solok Rudi Horizon Cader, Ketua Ikatan Keluarga Salayo (IKS) Padang H Musli Harun Dt Magek Bajoang serta ratusan perantau Kota Solok di Padang.
Ketua KBKS Padang Deddy Diantolani SSos, MM menyatakan, halal bi halal menjadi momentum untuk saling berjabat tangan, membangun silaturahmi dan saling memaafkan.
“Karena tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi dengan sesama adakalanya tanpa diduga atau disengaja mengalami gesekan dan benturan,” ujar Deddy.
Maka halal bi halal menjadi wadah yang tepat untuk saling bermaaf-maafan dengan segala kejernihan hati.
”Momentum ini selalu kita tunggu setiap tahunnya, khususnya bagi perantau KBKS Kota Padang untuk bersilaturahmi. Saling berjabat tangan untuk saling bermaaf maafan atas segala kilaf sesama kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan dalam kita berinteraksi,“ jelas Dedi, yang merupakan Kadispora Pemprov Sumbar ini.
Ketua S3 Sumbar Suwirpen menyampaikan, belumlah terasa afdol hidup saling berdampingan dengan segala macam dan ragam profesi dan status dalam mengarungi kehidupan, bila di antara kita tidak menyambung tali silaturrahmi dengan saling memberi maaf satu sama lainnya.
“Halal bi halal merupakan rangkaian atau bagian yang tidak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri, sehingga sudah menjadi tradisi yang terus dilestarikan. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama umat Islam dan saling maaf-memaafkan,“ ungkap Wakil Ketua DPRD Sumbar ini.
Komentar