Tiga Nagari Bertarung di Monev 2024: Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik

Monev 2024 program yang diselenggarakan oleh KI Sumbar sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi informasi. (Foto: Ist)
Monev 2024 program yang diselenggarakan oleh KI Sumbar sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi informasi. (Foto: Ist)

Bukittinggi, fixsumbar.com - Tiga nagari di Sumbar tengah bersaing memperebutkan posisi teratas pada ajang Monev 2024 KIP. Program ini diselenggarakan oleh KI Sumbar sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi informasi.Menurut Ketua KI Sumbar, Musfi Yendra, Monev tahun ini telah memasuki tahapan keempat.

"Tahap ini adalah presentasi di hadapan panelis setelah melalui serangkaian proses, mulai dari pengisian kuisioner mandiri, penilaian kuisioner, hingga penilaian digital.Sebanyak lebih dari 160 badan publik ikut serta dalam visitasi. Hari ini, mereka menunjukkan hasil kerja keras mereka di depan para panelis," jelasnya dalam acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Jumat (6/12/2024).

Monev bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah upaya untuk mendorong badan publik menerapkan keterbukaan informasi secara menyeluruh."Kami harap badan publik terbaik mampu menyebarkan 'virus KIP' ke lembaga lainnya. Ini saatnya kita berkolaborasi dalam menciptakan transparansi yang lebih masif," ujar Musfi Yendra.

Tiga nagari yang berhasil melaju ke tahap presentasi akhir adalah:1. PPID Nagari Cubadak

2. PPID Nagari Talawi3. PPID Nagari Sungai Rumbai

Masing-masing nagari tersebut mempresentasikan inovasi, strategi, dan komitmen mereka dalam mengelola informasi publik.Fokus utama penilaian meliputi tiga aspek, yakni transparansi, inovasi pelayanan, dan keberlanjutan strategi.

Presentasi ini dinilai oleh tiga panelis yang terdiri dari dua komisioner KI Sumbar dan satu ahli eksternal.Para panelis tidak hanya menilai, tetapi juga memberikan masukan strategis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik di Sumbar.

Musfi Yendra menegaskan, Monev 2024 adalah langkah nyata untuk memperkuat keterbukaan informasi di berbagai lini."Ajang ini bukan sekadar kompetisi. Tujuan utamanya adalah memastikan keterbukaan informasi benar-benar diterapkan secara masif dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Badan publik harus berani mengambil langkah untuk menjadi pelopor keterbukaan informasi," ungkapnya.Melalui ajang ini, KI Sumbar berharap bisa menciptakan sinergi antar badan publik untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi.

Dengan kolaborasi yang kuat, transparansi tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi budaya yang melekat di semua lini pemerintahan. (***)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini