Tim Pimpinan Turun Sibak Soal Video Viral Asrama UNAND, Rektor Gercep Respon

straightnews2279 Dilihat

FIXSUMBAR — Gerak cepat (gercep) dan tegas sikap petinggi UNAND terkait viralnya  video dugaan intimidasi di Asrama Mahasiswa. Rektor UNAND menurunka  tim pimpinan dikordinir WR I UNAND Prof Masyurdinm

Pada press release Humas UNAND, Selasa 1 November 2022, Prof Yuliandri tegas mengatakan bahwa tindakan demikian merupakan suatu perbuatan yang sangat disesalkan dan tidak dapat dibenarkan.

“Adapun penjatuhan sanksi yang demikian jelas telah melenceng dari konsep pembinaan itu sendiri,” ujar Prof Yuliandri.

Rektor UNAND pun memerintahkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan (WR I) bersama jajarannya yaitu Direktur Kemahasiswaan dan Kepala Asrama untuk mendalami kronologi tindakan yang diduga bermuatan intimidatif di Asrama Putri Universitas Andalas.

Baca Juga :  Padang Kondusif se Indonesia, Uda Levi: Video Viral dr Richard Lee Harus Diungkap di Depan Hukum

Info repson cepat pimpinan UNAND itu kabarnya Unsur pimpinan sudah mengumpulkan mahasiswa senior dan pembina asrama, mahasiswa yang menjadi korban serta mahasiswa senior yang pernah tinggal di asrama untuk dimintai penjelasan.

Berdasarkan pendalaman tersebut, diketahui bahwa telah terjadi kealfaan dalam pelaksanaan tata tertib kehidupan berasrama.

Kronologinya pada keterangan pimpinan UNAND pada Sabtu 29 Oktober 2022, ketika mahasiswa hendak pergi keluar asrama dinilai tidak sesuai dengan ketentuan tata tertib asrama yaitu dengan memakai rok dan tidak boleh memakai celana.

Atas pelanggaran ketentuan tersebut, mahasiswa pembina asrama memerintahkan mahasiswa tersebut untuk menggunting celananya sendiri.

Baca Juga :  Lepas Almarhum ke Tanah Kusir, Prof Yuliandri: RS UNAND Ide Awalnya dari Bang Fahmi Idris

Kejadian ini direkam oleh mahasiswa pembina asrama dan disebarkan di kalangan asrama sendiri, untuk menimbulkan efek jera bagi mahasiswa lainnya. Ketika dikonfirmasi kepada mahasiswa yang diperintahkan memotong celananya diakui bahwa benar yang bersangkutan memakai celana panjang tetapi bukan celana jeans sebagaimana yang dilarang dalam Buku Panduan dan Tata Tertib Kehidupan Asrama Mahasiswa Universitas Andalas.

Prof. Mansyurdin selaku WR I UNAND yang memimpin proses konfirmasi tersebut memberi pengarahan tentang bagaimana semestinya berperilaku dan bertindak di lingkungan asrama, yang tidak hanya sekedar tempat tinggal melainkan juga sebagai tempat pembinaan karakter.







Komentar