Timbo Abu, Aksi Bhakti Untuk Negeri Tembus Medan Sulit

Sosial, straightnews1057 Dilihat

FIXSUMBAR — “Timbo Abu itu menurut ninik kami adalah timbunan abu. Daerah di kaki Gunung Talamau ini asalnya dari timbunan abu,” ujar Hasan Basri warga Jorong Timbo Abu Nagari Persiapan Timbo Abu, Kajai Talamau Pasaman Barat, Minggu 13 Maret senja kepada tim aksi Bhakti Untuk Negeri, JPS bersama Mitra dan Tokoh Peduli Pelajar Tanah Bencana.

Konon timbunan abu itu terjadi setelah dulunya Gunung Pasaman meletus dan abunya menimbun daerah ini.

“Timbo Abu daerah yang subur,” ujar Hasan.

Tapi, Jumat pagi 25 Februari 2022 bumi berguncang, gempa berkekuatan 6,2 lalu diupgrade BMKG menjadi 6,1 skala richter meliluhkantakan kesuburan Timbo Abu itu.

Dan yang ada adalah nestapa berkepanjangan, warga tidur di tenda dan anak-anak trauma melihat rumah hancur, timbo abu saat ink telah menjadi timbunan duka.

Baca Juga :  Medan Berat Timbo Abu Diterobos Tim IKA Unand Peduli

Gempa bumi Pasaman telah meluluhlantakan semua, Timbo Abu diakses pun ngeri. Ada 19 lebih titik rawan longsor dari Sinpang Empat ke simpang menuju Timbo Abu.

“Medannya berat dan sulit, ada ancaman longsor badan jalan, apalagi kami menempuhnya saat hujan deras menerpa Kajai Pasaman Barat,” ujar pemilik mimbarnasional.com Almudazir yang menjadi bagian inti Tim Aksi Bhakti Untuk Negeri JPS bersama tokoh ‘Peduli Pelajar Bencana Tanah Bencana’.

Tidak saja ngeri tapi juga kesedihan membathin siapa saja melintasi jalan raya Kajai ke arah Talu.

“Rumah roboh berganti dengan tenda Kemensos Hadir dan banyak lagi yang menjadi pemandangan menyedihkan siapa menyaksikan kegaharan dampak gempa bumi Jumat pagi itu,” ujar Pemred Seputar Sumbar Robby Cahyadi.

Baca Juga :  Aksi Bhakti Untuk Negeri, Pantang Pulang Sebelum Tuntas, "Terima Kasih Bu Bamus..."

Tapi owner beberapa media online Sumbar Adrian Toaik mengatakan tugas dan amanah mengantarkan bantuan untuk pelajar daerah bencana harus tuntas.

“Satu tagline kami dalam aksi Bhakti Untuk Negeri yaitu berpantang pulang sebelum bantuan tuntas dibagikan,” ujar Toaik.

Hujan lebat, ruas jalan terancam longsor menjadi tantangan sendiri bagi 13 orang Tim Aksi Bhakti Untuk Negeri JPS bersama Mitra dan Tokoh yang Minggu pagi dilepas Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas.







Komentar