FIXSUMBAR — Duka warga Kajai Talamau Pasaman Barat pasca gempa bumi Jumat pagi masih berkepanjangan
Soalnya warga takut kembali ke rumahnya di Kajai karena takut ancaman dihondoh galodo.
Tokoh Pasaman Barat sekaligus putera asli Talamau Yosmeri, Senin 28 Februari 2022 kepada media di Padang. mengatakan ketakutan warga beralasan sekali
“Warga takut karena belum ada pernyataan resmi pihak terkait soal potensi galodo dari runtuhnya tebing-tebing di Gunung Talamau,” ujar Yosmeri.
Menurut Yosmeri, fenomena pasca gempa sumber air di Kajai sekitarnya mengecil, sementara asal air dari Gunung Talamau.
“Perlu kepastian keamanan dan kenyamanan terhadap ancaman galodo menerjang Kajai, jika BMKG dan BPBD memastikan lewat penelitian ahli geologi mungkin warga di pengungsian akan kembali lagi ke Kajai,” ujar Yosmeri.
Sementara itu, Direktur BNPB Dr Rustian merespon cepat kecemasan warga.
“Siap kita akan teliti tebing-tebing di Talamau tersebut dengan menerbangkan drone,” ujar Rustian.
Pasaman Barat melakukan pendataan berapa riilnya warga Kajai mengungsi.
Dari pengalaman kata Yosmeri ternyata Kajai dulunya pernah diterjang galodo besar.
“Sehingga itu gempa 6,1 skala richter kemarin memgembalikan ingatan warga akan persitiwa galodo dulu itu,” ujar Yosmeri. (drn)
Komentar