Menparekraf Sandiaga Uno Mengangkat Empat Topik Utama Dalam WIES 2023

Ekbis378 Dilihat

FIXSUMBAR, – Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Badan Promosi Pariwisata Sumbar atas kerja kerasnya dalam menjadi tuan rumah yang pertama event World Islamic Entrepreneur Summit 2023 (WIES 2023) di Padang, Jum’at (8/9/2023).

“Perekonomian Islam memiliki sumber daya yang besar dan sumber daya manusia yang melimpah. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yang berkontribusi terhadap pembentukan tren ekonomi Islam global, Indonesia dengan senang hati memulai kolaborasi ekonomi dan bisnis yang lebih inklusif di dunia yang semakin terdigitalisasi ini”, kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca Juga :  Pertamina Jangan Blunder Soal Hapus Partalite

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemerintah Sumbar dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumbar memberikan dukungan maksimal untuk menjadi tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summit”, ucap Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa WIES 2023 mengangkat empat topik utama, yaitu bisnis, pemuda, pariwisata, dan perempuan.

Topik bisnis ini difokuskan pada perancangan kerangka kerja kolaboratif untuk mikro, kecil, dan usaha menengah di negara-negara berkembang.

Baca Juga :  Fatma Sri Wahyuni jadi Balon Rektor, Sukses Pimpin Farmasi

Pengembangan struktur jalur partisipasi pemuda di industri digital juga menjadi isu utama.

Diskusi pariwisata fokus utamanya mengeksplorasi mekanisme yang efektif untuk membawa pariwisata pedesaan ke dalam paket agenda pariwisata nasional.

“Dan tentu saja, perempuan menjadi topik yang tak kalah menariknya untuk dibahas.” ujarnya.

Koordinator Panitia WIES 2023, Nadirsyah Bakri, mengungkapkan bahwa WIES 2023 ini mengangkat berbagai kegiatan entrepreneur, di antaranya B2B (business to business) dan travel mart.

Baca Juga :  Kunjungan Wapres RI Ma'ruf Amin Ke Sumbar Untuk Menjadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah

“B-WIES ini dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Tourism Industry dan Others Commodity,” ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, Pemerintah Sumatra Barat menyambut baik penetapan ini sebagai momentum untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di provinsi tersebut. (***)

 

Komentar