FIXSUMBAR ---Fokus pada kesehatan fisik dan mental, Universitas Andalas kirim kembali Tim Tanggap Bencana untuk korban banjir dan longsor di Pesisir Selatan.Rektor Efa Yonnedi bersama Dekan Fakultas Kedokteran dan Ketua LPPM melepas sejumlah Dokter, Perawat, Apoteker hingga Psikologi, Ikatan Dokter Indonesia, Tim RS Universitas Andalas dan sejumlah tim lainnya untuk berangkat ke lokasi bencana pada Sabtu 16/3-2023, pelepasan resmi Tim Tanggal Darurat spesial dari UNAND ini dilaksanakan di halaman Fakultas Kedokteran UNAND Jati.
Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi, Ph. D menyampaikan selama ini menghadapi musibah banyak pihak selalu fokus pada bantuan kesehatan fisik dan material, tapi lupa tentang bantuan trauma mental yang dirasakan oleh masyarakat terutama anak-anak."Untuk menangani trauma mental korban bencana khusus anak-anak dan orang tua, biarlah UNAND yang turun, mohon doa sivitas akademika untuk kesuksesan tim tanggap bencana spesial dengan misi khusus, tangani trauma healing korban di daerah terparah bencana yaitu Kabupaten Pesisir Selatan,"ujar Efa saat melepas Tim Tanggap Bencana UNAND pagi ini.
Menurut Efa , setelah melihat kondisi di lapangan selain bantuan material korban juga membutuhkan bantuan kesehatan baik itu fisik maupun mental."Tim ini adalah tim yanggapndaruray kedua diterjunkan UNAND ke daerah bencana Pessel, tugas memantik semangat recovery korban bencana di daerah terparah bencana banjir dan longsor Sumbar yaitu Pessel,"ujar Rektor UNAND.
Tim Tanggap Bencana yang dikirim akan tersebar di dua (2) Puskesmas lengkap dengan peralatan dan obat-obatan. Rektor Efa Yonnedi juga berharap dengan trauma heal dan sejumlah bantuan lainnya yang diberikan kepada korban dapat mendorong kembali kehidupan dan perekonomian masyarakat."Harapannya dengan bantuan trauma heal korban dapat segera pulih dan beraktivitas untuk menjalankan roda perekonomian kembali," ujarnya.
Ia juga berharap Tim Tanggap Bencana yang dikirim Universitas Andalas dapat memberi manfaat besar bagi korban dan masyarakat sekitar.UNAND Turun Pakar Fakultas Teknik
[caption id="attachment_7187" align="aligncenter" width="2560"]
"Kondisi listrik dan air bersih sangat urgen dipulihkan secepat nya di beberapa titik terparah di Pessel,"ujar Efa.Prof. Marzuki Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas menjelaskan ini merupakan bentuk pengabdian Universitas Andalas terhadap masyarakat.
“Universitas Andalas sebisa mungkin akan terus memberikan bantuan yang dibutuhkan korban hingga benar-benar pulih kembali,” ujarnya.Ditambahkannya, bantuan ini tentu tidak hanya dari Universitas Andalas namun juga dengan dukungan BNPB.
Tim yang dikirim pada kali kedua ini lebih spesifik dari pada sebelumnya, 15 orang berasal dari Universitas Andalas yang terdiri dari beberapa Dokter, Dokter kulit hingga bedah, Perawat, Apoteker ,Psikolog, tim dari Rumah Sakit, serta MPZ Yayasan Alumni Kedokteran dan Ikatan Dokter Indonesia."Bantuan yang dibawa hari ini, berupa obat-obatan, sembako, pakaian dan menu terlezat sedunia untuk korban bencana yaitu 100 Kg daging rendang,"ujar Prof Marzuki (oba/dri)
Editor : Fix Sumbar